Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan dana desa tahap pertama dari pemerintah pusat dapat dicairkan tepat waktu mulai pertengahan Maret 2016.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, di Denpasar, Senin, mengatakan tahun ini dana desa yang dialokasikan untuk Bali sebesar Rp416 miliar lebih yang akan diterima oleh 636 desa.

"Kami harapkan lewat dana desa itu mampu untuk menggerakkan perekonomian di desa. Misalnya saja nanti jika ada pembangunan infrastruktur agar menggunakan tenaga kerja dan bahan baku dari desa," ucapnya.

Dengan demikian, tambah Lihadnyana, dengan dana yang digelontorkan ke desa itu mampu untuk mengurangi kesenjangan antara desa dan kota, serta dana tidak sampai balik lagi ke kota.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, dana desa untuk 2016 akan dicairkan dua tahap yakni tahap pertama sebesar 60 persen yang dijadwalkan dicairkan mulai minggu kedua dan ketiga Maret, sedangkan tahap kedua sebesar 40 persen yang akan dicairkan Agustus.

Pada tahun lalu, Bali mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp185 miliar lebih yang dicairkan dalam tiga tahap yakni 40 persen, 40 persen, dan 20 persen.

Lihadnyana mengatakan Bali sudah siap untuk pencairan dana desa tahun ini, seperti dari sisi peraturan bupati/wali kota yang mengatur tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa setiap desa pun sudah disampaikan.

"Para pendamping di desa juga sudah diterjunkan, sekaligus mereka mendampingi pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara dari Pemprov Bali," ujarnya.

Para pendamping itu, lanjut dia, minimal harus turun ke desa sebanyak 15 kali dalam sebulan. Di samping mereka harus menyampaikan laporan harian lewat salah satu akun media sosial.

Dari Rp416 miliar lebih dana desa yang dialokasikan untuk Bali, Kabupaten Tabanan mendapatkan jatah dana desa terbesar karena jumlah desanya yang terbanyak di Bali atau mencapai 133 desa. Sedangkan kabupaten yang mendapatkan dana terbesar kedua dan ketiga yakni Kabupaten Buleleng Rp82,62 miliar untuk 129 desa, dan Kabupaten Karangasem Rp49,30 miliar.

Enam kabupaten/kota lainnya yakni Kabupaten Badung Rp31,04 miliar, Bangli Rp43,09 miliar, Gianyar Rp43,03 miliar, Jembrana Rp27,86 miliar, Klungkung Rp34,25 miliar, dan Kota Denpasar Rp21,86 miliar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016