Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mendesak penggunaan produk lokal menjadi keutamaan dalam pembangunan proyek di seluruh Indonesia, khususnya yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Hati-hati masalah ini, yang sering menggunakan barang-barang impor pasti akan saya kejar, benar atau tidak benar," kata Jokowi dalam sambutannya saat acara penandatanganan kegiatan strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2016 di kantor kementerian, Jakarta, Senin.
Menurut Presiden, pembangunan proyek infrastruktur perlu membatasi penggunaan barang-barang impor dan mencari pengganti produk buatan dalam negeri.
Selain itu, Presiden meminta agar pembangunan proyek infratstruktur di daerah menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam kegiatan strategis Kementerian ESDM 2016 tersebut, Presiden juga meminta agar kementerian maupun perusahaan BUMN melibatkan kontraktor lokal dalam pembangunan infrastruktur.
"Saya ingin agar melibatkan kontraktor-kontraktor lokal sehingga peredaran uangnya tidak kembali lagi ke Jakarta. Uangnya harus ditinggal di daerah sehingga ekonomi daerah jalan," ujar Presiden.
Kementerian ESDM telah menggelar penandatanganan Kontrak APBN pengadaan barang dan jasa ESDM 2016 sebanyak 133 paket senilai Rp3,04 triliun.
Presiden meminta Menteri ESDM Sudirman Said dan pejabat terkait untuk terus memantau perkembangan pembangunan proyek yang telah ditandatangani tersebut.
"Juga kepala daerah bila ada masalah segera ambil keputusan, segera selesaikan dan jangan terlalu banyak didiskusikan," kata Jokowi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Hati-hati masalah ini, yang sering menggunakan barang-barang impor pasti akan saya kejar, benar atau tidak benar," kata Jokowi dalam sambutannya saat acara penandatanganan kegiatan strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2016 di kantor kementerian, Jakarta, Senin.
Menurut Presiden, pembangunan proyek infrastruktur perlu membatasi penggunaan barang-barang impor dan mencari pengganti produk buatan dalam negeri.
Selain itu, Presiden meminta agar pembangunan proyek infratstruktur di daerah menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam kegiatan strategis Kementerian ESDM 2016 tersebut, Presiden juga meminta agar kementerian maupun perusahaan BUMN melibatkan kontraktor lokal dalam pembangunan infrastruktur.
"Saya ingin agar melibatkan kontraktor-kontraktor lokal sehingga peredaran uangnya tidak kembali lagi ke Jakarta. Uangnya harus ditinggal di daerah sehingga ekonomi daerah jalan," ujar Presiden.
Kementerian ESDM telah menggelar penandatanganan Kontrak APBN pengadaan barang dan jasa ESDM 2016 sebanyak 133 paket senilai Rp3,04 triliun.
Presiden meminta Menteri ESDM Sudirman Said dan pejabat terkait untuk terus memantau perkembangan pembangunan proyek yang telah ditandatangani tersebut.
"Juga kepala daerah bila ada masalah segera ambil keputusan, segera selesaikan dan jangan terlalu banyak didiskusikan," kata Jokowi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016