Denpasar (Antara Bali) - Harga berbagai jenis buah di Pasar Anyar Sari, Batu Kandik, pinggiran kota Denpasar antara lain jeruk, dan melon mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Kuningan, rangkaian Hari Raya Galungan yang jatuh pada hari Sabtu (20/2).
"Meningkatnya harga buah-buahan itu akibat kurangnya pasokan dan curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini," kata Putu Bokir, seorang pengepul buah-buahan di di Pasar Anyar Sari, Batu Kandik, Denpasar, Kamis.
Harga jeruk manis dari Banyuwangi, Jawa Timur sekarang Rp17.000 per kilogram, meningkat Rp 3.000 dari sebelumnya yang hanya Rp14.000/kg.
"Kenaikan harga jeruk itu terjadi sejak sebelum Hari Raya Galungan (10/2) karena berkurangnya pasokan dari sentra penghasil jeruk," ujar Putu Bokir.
Ia mengaku, dalam sehari mendatangkan 2-2,5 ton jeruk dari Banyuwangi. Jeruk tersebut dalam hari itu juga habis disalurkan kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Sementara Edy, salah seorang pengepul pedagang buah menjelaskan, selain buah jeruk yang harganya meningkat, semangka dan melon juga mengalami hal yang sama.
"Saya mendatangkan semangka dari Kabupaten Jembrana dan melon dari Banyuwangi," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap dua hari sekali mendatangkan buah semangka dan melon dalam satu truk besar sekitar 6,5-7 ton.
Buah tersebut kembali disalurkan kepada pedagang di pasar tradisional di Kota Denpasar dan sekitarnya semangka Rp 3.500/kg dan melon Rp 8.000/kg.
Sebelum musim penghujan harganya semangka bisa mencapai Rp 5.000/kg, sehingga sekarang ini menurun setiap kilogramnya Rp1.500.
Para pedagang di Kota Denpasar, juga mendatangkan berbagai jenis pisang dari Lumajang, Jawa Timur. Setiap harinya mendatangkan satu truk yang terdiri atas 600-650 tandan.
Nyonya Suparti yang mendatangkan pisang tersebut di Pasar Anyar Sari, Batukandik menjelaskan, pada hari-hari biasa di luar hari Raya mendatangkan pisang satu truk dalam dua hingga tiga hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Meningkatnya harga buah-buahan itu akibat kurangnya pasokan dan curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini," kata Putu Bokir, seorang pengepul buah-buahan di di Pasar Anyar Sari, Batu Kandik, Denpasar, Kamis.
Harga jeruk manis dari Banyuwangi, Jawa Timur sekarang Rp17.000 per kilogram, meningkat Rp 3.000 dari sebelumnya yang hanya Rp14.000/kg.
"Kenaikan harga jeruk itu terjadi sejak sebelum Hari Raya Galungan (10/2) karena berkurangnya pasokan dari sentra penghasil jeruk," ujar Putu Bokir.
Ia mengaku, dalam sehari mendatangkan 2-2,5 ton jeruk dari Banyuwangi. Jeruk tersebut dalam hari itu juga habis disalurkan kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Sementara Edy, salah seorang pengepul pedagang buah menjelaskan, selain buah jeruk yang harganya meningkat, semangka dan melon juga mengalami hal yang sama.
"Saya mendatangkan semangka dari Kabupaten Jembrana dan melon dari Banyuwangi," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap dua hari sekali mendatangkan buah semangka dan melon dalam satu truk besar sekitar 6,5-7 ton.
Buah tersebut kembali disalurkan kepada pedagang di pasar tradisional di Kota Denpasar dan sekitarnya semangka Rp 3.500/kg dan melon Rp 8.000/kg.
Sebelum musim penghujan harganya semangka bisa mencapai Rp 5.000/kg, sehingga sekarang ini menurun setiap kilogramnya Rp1.500.
Para pedagang di Kota Denpasar, juga mendatangkan berbagai jenis pisang dari Lumajang, Jawa Timur. Setiap harinya mendatangkan satu truk yang terdiri atas 600-650 tandan.
Nyonya Suparti yang mendatangkan pisang tersebut di Pasar Anyar Sari, Batukandik menjelaskan, pada hari-hari biasa di luar hari Raya mendatangkan pisang satu truk dalam dua hingga tiga hari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016