Jakarta (Antara Bali) - Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang
menyarankan Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical untuk mengakui Tim
Transisi Golkar dan bersedia bergabung di dalamnya guna bersama-sama
membangkitkan kembali Golkar dari keterpurukan.
"Saran saya, demi mengembalikan keutuhan Golkar yang sekarang sedang terpuruk ARB mau menyatu di dalam Tim Transisi," kata Zainal di Jakarta, Rabu.
Bintang mengatakan dengan kondisi pecahan seperti sekarang, Golkar mulai tertinggal dari partai politik papan bawah.
Dia menyarankan Aburizal berpikir jauh ke depan dan mempertimbangkan masa depan Golkar.
"Sebaiknya ARB dengan jiwa besar mau menyatu dalam tim," kata Ketua Kordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) itu.
Dia memandang keputusan Mahkamah Partai Golkar membentuk tim transisi Munas Rekonsiliasi Golkar pada 2016 sebagai langkah bagus sebagai landasan solusi penyelesaian konflik internal Golkar.
Sebelumnya, Mahkamah Partai Golkar telah memutuskan membentuk Tim Transisi untuk memfasilitasi Munas bersama paling lambat Maret 2016.
Mahkamah Partai Golkar ang dipimpin Muladi telah menunjuk Wapres JK sebagai Ketua Tim Transisi dan B.J. Habibie sebagai pelindung, bersama sembilan tokoh senior Golkar lain yang menjadi anggota, termasuk Aburizal Bakrie pimpinan kubu Munas Golkar Bali dan Agung Laksono pimpinan kubu Munas Ancol.
Langkah Mahkamah Partai Golkar itu diterima oleh kubu Agung Laksono beserta kalangan muda, politikus senior, dan Akbar Tanjung, sebaliknya kubu Aburizal menolaknya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saran saya, demi mengembalikan keutuhan Golkar yang sekarang sedang terpuruk ARB mau menyatu di dalam Tim Transisi," kata Zainal di Jakarta, Rabu.
Bintang mengatakan dengan kondisi pecahan seperti sekarang, Golkar mulai tertinggal dari partai politik papan bawah.
Dia menyarankan Aburizal berpikir jauh ke depan dan mempertimbangkan masa depan Golkar.
"Sebaiknya ARB dengan jiwa besar mau menyatu dalam tim," kata Ketua Kordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) itu.
Dia memandang keputusan Mahkamah Partai Golkar membentuk tim transisi Munas Rekonsiliasi Golkar pada 2016 sebagai langkah bagus sebagai landasan solusi penyelesaian konflik internal Golkar.
Sebelumnya, Mahkamah Partai Golkar telah memutuskan membentuk Tim Transisi untuk memfasilitasi Munas bersama paling lambat Maret 2016.
Mahkamah Partai Golkar ang dipimpin Muladi telah menunjuk Wapres JK sebagai Ketua Tim Transisi dan B.J. Habibie sebagai pelindung, bersama sembilan tokoh senior Golkar lain yang menjadi anggota, termasuk Aburizal Bakrie pimpinan kubu Munas Golkar Bali dan Agung Laksono pimpinan kubu Munas Ancol.
Langkah Mahkamah Partai Golkar itu diterima oleh kubu Agung Laksono beserta kalangan muda, politikus senior, dan Akbar Tanjung, sebaliknya kubu Aburizal menolaknya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016