Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla bersama
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie telah membahas
upaya untuk mempersatukan Partai Golkar pada Selasa (19/1) malam.
"Ical kan teman saya, jadi kita biasa ngobrol-ngobrol bagaimana
mempersatukan Golkar," kata JK saat ditemui di Kantor Wapres, Jakarta
pada Rabu.
JK yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Transisi Partai Golkar
menjelaskan para petinggi partainya akan tetap menggunakan langkah
perdamaian seperti yang telah disepakati sebelumnya.
"Ikuti saja pola yang kita setujui bersama," tegas JK.
Wapres memastikan para pimpinan kubu Partai Golkar yang bersengketa
yaitu Ical dan Agung Laksono tetap melaksanakan kesepakatan yang telah
dibentuk.
Menurut JK, Agung juga telah menandatangani kesepakatan untuk melaksanakan rapimnas Golkar.
Sebelumnya Mahkamah Partai Golkar telah membentuk tim transisi untuk mempersatukan Golkar melalui musyawarah nasional.
Beberapa tokoh dalam tim transisi tersebut adalah B.J. Habibie
sebagai pelindung dan Jusuf Kalla sebagai ketua sekaligus anggota. Tim
juga beranggotakan Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latif,
Suswono Yudhohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Teo
L. Sambuaga, dan Soemarsono.
Langkah yang akan dilakukan oleh tim transisi yaitu menetapkan
kepesertaan munas, panitia penyelenggara dan menetapkan waktu serta
tempat munas.
Tim juga bertugas untuk menata kepengurusan dan susunan fraksi MPR RI dan fraksi DPR RI selama masa transisi.(WDY)
JK Bahas Persatuan Golkar dengan Ical
Rabu, 20 Januari 2016 14:01 WIB