Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan "Festival Pasar Tradisional", baik dikelola perusahaan daerah (PD), maupun dikelola desa adat dalam upaya memberikan perhatian dan meningkatkan layanan.

"Festival ini dalam upaya meningkatkan kebersihan dan sanitasi lainnya, termasuk pelayanan kepada masyarakat pengunjung pasar tersebut," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PD) Kota Denpasar Made Mertajaya di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan pemkot sudah melakukan beberapa revitalisasi pasar tradisional. Penataan fisik pasar dan perubahan cara berpikir pedagang menjadi salah satu tujuan program revitalisasi pasar tersebut.

Langkah yang dilakukan Pemkot Denpasar dalam upaya meningkatkan eksistensi pasar tradisional ditengah merambahnya toko modern saat ini. Tidak saja melakukan penataan fisik, eksitensi pasar tradisional terus dilakukan lewat berbagi program dan tidak terlepas dari program pusat dalam mewujudkan pasar rakyat Indonesia sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.

Dikatakan Festival Pasar Tradisional yang diselenggarakan setiap tahun telah mampu membawa arah perubahan pasar tradisional tidak saja dalam pembenahan fisik, namun juga melakukan peningkatan program pengelolaan pasar tradisional.

Kegiatan Festival Pasar Tradisional kali ini diikuti 42 pasar tradisional yang tersebar di empat kecamatan di Kota Denpasar.

Mertajaya lebih lanjut mengatakan program revitalisasi pasar Kota Denpasar yang telah berjalan baik terus didukung dengan berbagai program penguatan eksistensi pasar tradisional tersebut. Festival Pasar Tradisional menjadi salah satu program penguatan keberadan pasar untuk mendukung program pusat dalam membangkitkan eksisten pasar tradisional sebagai pasar rakyat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

Dari data yang ada di Kota Denpasar terdapat puluhan pasar tradisional yang telah direvitalisasi dan sudah masuk dalam agenda penilaian Festival Pasar Tradisional di Kota Denpasar. Pelaksanaan Festival Pasar Tradisional tak terlepas dari tujuan Pemkot Denpasar yang secara bersama-sama pengelola pasar mencari solusi baik dalam penataan fisik, pengelolaan dan zonasi pedagang yang ada.

Disamping itu pemilihan pedagang teladan juga menjadi salah satu program yang nantinya mampu beriringan bersama-sama dalam mewujudkan keberadaan pasar tradisional sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat desa.

Tema Festival Pasar Tradisional mengangkat "Demi Pasar Kita" yang juga nantinya diharapkan dapat memberikan dampak di masyarakat untuk selalu mencintai dan berbelanja di pasar tradisional.

Penilaian Festival Pasar Tradisional digelar 18-22 Januari 2016 dengan melibatkan tim penilai dari SKPD terkait Pemkot Denpasar, BPPOM, Badan Metrologi dan Geofisika Provinsi Bali, serta akademisi dari Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016