Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar menyelenggarakan sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016) bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau informasi kepada masyarakat utamanya pelaku usaha akan manfaat sensus.

"Kami mengapresiasi adanya Sensus Ekonomi 2016, karena dengan kegiatan tersebut meningkatkan kesadaran responden atau pelaku usaha akan pentingnya Sensus Ekonomi 2016, utamanya bagi kemajuan suatu bangsa, daerah dari sisi ekomomi," kata Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara saat membuka sosialisasi SE 2016 di Denpasar, Selasa.

Selain itu, kata Rai Iswara, tujuan utama Sensus Ekonomi 2016 adalah untuk mendapatkan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan.

Bagi Pemerintah Kota Denpasar Sensus Ekonomi 2016 sangat berguna sebagai dasar perencanaan dalam pembanguan ekonomi masyarakat perkotaan.

Rai Iswara mengatakan data adalah keberhasilan dalam melaksanakan suatu program. Karena dari data itu bisa dituangkan dalam suatu program. Oleh sebab itu Sensus Ekonomi bagi Pemkot Denpasar merupakan usaha yang strategis.

"Data yang didapat dalam sensus ini akan dipakai terutama dalam menghadapi MEA. Karena itu pemkot memberi apresiasi kepada BPS Kota Denpasar yang telah maksimal melaksanakan tugasnya khususnya mensosialisasikan Sensus Ekonomi," ujarnya.

Untuk menyukseskan kegiatan itu, Rai Iswara, meminta BPS menggulirkan dan bekerja sama dengan desa, kelurahan serta ke dusun dan memfokuskan pada rumah tangga.

Hal tersebut karena Sensus Ekonomi tidak hanya untuk pengusaha. tetapi di rumah tangga juga ada kegiatan ekonomi kreatif, yang disebut usaha mikro. Oleh sebab itu BPS harus mensosialisasikan dan menyiapkan data-data yang dibutuhkan oleh pengusaha besar, menengah serta pengusaha rumah tangga itu.

Rai Iswara mengharapkan para pelaku ekonomi dan masyarakat tulus menerima para petugas Sensus Ekonomi 2016 dengan memberikan informasi sejujurnya. Data yang tidak jujur akan memberikan masalah besar dalam prosesi pelaksanaan pembangunan dan akan tidak menyentuh kepada nilai-nilai yang tumbuh pada kenyataan.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik Kota Denpasar I Gede Suarta mengatakan Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha atau perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu negara.

Ia mengatakan seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu wilayah, sesuai usaha.

Yang terpenting untuk diketahui para responden atau masyarakat bahwa sensus ekonomi ini tidak berhubungan dengan pembayaran pajak.

Untuk itu kami berharap kepada responen, pengusaha, mikro, menengah, besar bersedia menerima petugas sensus ekonomi dan memberikan data yang jujur," katanya.

Suarta menambahkan, beberapa hal teknis yang dilakukan BPS Kota Denpasar, pertama diawali dengan perekrutan petugas pendata dengan melibatkan jajaran yang ada dibawah mulai berada di lingkungan, dusun dan desa/kelurahan. Petugas yang dibutuhkan dalam pendataan sebanyak 1.729 orang petugas.

Selanjutnya, kata dia, akan lakukan pelatihan petugas pada bulan Maret hingga April mendatang. Petugas yang telah direkrut akan dilatih tentang konsep definisi, pemahaman kepada mereka sehingga ketika melakukan kegiatan di lapangan tidak terjadi penyimpangan interpretasi suatu konsep, namun adanya persamaan persepsi.

"Pada saat pelatihan mereka akan dibekali secara teoritis, makna, konsep difinisi dan hal yang lain berhubungan dengan sensus ekonomi. Setelah pelatihan kami melakukan pendataan sensus ekonomi mulai 1-31 Mei 2016," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015