Denpasar (Antara Bali) - Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Bali I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha menyerukan seharusnya perempuan memiliki posisi tawar (bargaining position), baik di dalam rumah tangga maupun lingkungan.

"Apabila memiliki posisi tawar, perempuan menjadi lebih berarti, baik dari perspektif diri sendiri, rumah tangga maupun lingkungan tempat tinggalnya," kata wanita yang akrab dipanggil Inda Trimafo, Selasa.

Dia meneruskan, perempuan memiliki keistimewaan tersendiri sehingga ada peringatan Hari Ibu. Meski di zaman sekarang banyak perempuan yang bekerja dan berkiprah di luar rumah, namun tetap tugas mengurus rumah tangga harus bisa ditangani dengan sebaik-baiknya. Seperti mengurus anak-anak, tetap harus menjadi prioritas.

Dikatakannya, dengan banyak berkiprah atau bekerja di luar rumah, tentu rumah tangga menjadi lebih seimbang berhubung ada dua saluran pemasukan dari sisi istri dan suami.

"Bekerja juga membuat sisi `confidence` perempuan kian meningkat. Kita bisa melihat sendiri zaman dahulu banyak perempuan yang tugasnya hanya mengurus rumah dan sepenuhnya bergantung sisi finansial kepada suami. Kondisi ini membuat sisi psikologis perempuan menjadi lemah," ujarnya.

Sebaliknya, katanya, dengan bekerja dan memiliki kemampuan menghasilkan uang, membangkitkan kepercayaan diri perempuan itu. Selain itu, perempuan menjadi bisa mengaktualisasi diri dan mengeksplore sisi terbaik pada dirinya.

Inda memberi gambaran, lima tahun lalu ketika baru bergabung di Hipmi Bali, perempuan yang tergabung menjadi anggota hanya sekitar 10 persen. Belakangan perlahan-angka prosentase ini meningkat dan tahun 2015, pengusaha perempuan yang tergabung dalam himpunan pengusaha menjadi 30 persen.

Kendala utama kebanyakan perempuan dalam mendirikan usaha adalah minimnya permodalan, keberanian dan tingkat kepercayaan diri yang masih kurang.

Padahal, kata Inda, kalau memang dari sisi permodalan dan keberanian masih lemah, coba saja untuk membentuk `joint venture` dengan membangun bisnis bersama-sama dengan rekan.

"Selain mengatasi kendala permodalan, juga apabila bisnis mengalami hambatan, maka solusinya bisa dicarikan jalan keluar bersama-sama," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015