Mangupura (Antara Bali) - Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Bali, menganggarkan dana Rp2,5 miliar untuk pembelian pakan ternak yang disalurkan ke pembibit sapi khas Bali di Sentra Ternak Sobangan, Mengwi, Tahun 2016.
"Upaya ini kami lakukan setiap tahunnya agar populasi pembibitan sapi khas Bali mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Badung I Made Badra di Badung, Rabu.
Dalam pembelian pakan ternak itu, pihaknya membuka tender untuk perusahaan pakan ternak dalam pengadaan itu yang dilakukan secara elektronik pada 12 Desember 2015, yang ditutup pada 20 Desember 2015.
Hal ini dilakukan, kata dia, karena anggaran yang dikucurkan untuk pembelian pakan ternak itu sangat besar untuk digunakan selama satu tahun.
"Tahun ini anggaran untuk pembelian pakan ternak kami naikkan dibandingkan tahun 2014 hanya mencapai Rp2,1 miliar," katanya.
Untuk pakan ternak yang akan dibeli meliputi rumput, konsentrat pelapah pisang, yang diakuinya membutuhkan pakan ternak cukup besar untuk disalurkan ke Sentra Ternak Sobangan.
Ia menerangkan, untuk induk sapi ditempat itu mencapai 288 ekor induk dan anakannya kurang lebih 25 ekor, sehingga total sapi yang dipelihara mencapai 313 ekor.
Badra mengakui, sapi yang dipelihara di Sentra Ternak Sobangan akan disalurkan secara cuma-cuma kepada kelompok ternak yang ada di Bali.
"Namun tidak semua kelompok ternak mendapatkan bantuan sapi, karena akan diseleksi seperti kemampuan kelompok ternak memelihara sapi-sapi dan ketersediaan kandangnya sehingga bantuan sapi itu dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Kelompok ternak diperkenankan mengambil keuntungan dari sapi-sapi yang dipelihara ketika indukan telah memiliki anakan. "Boleh dijual setelah indukannya melahirkan," kata Badra.
Untuk tahun ini, kami sudah menyalurkan 70 ekor sapi kepada kelompok ternak, dan 20 ekor diberikan kepada kelompok ternak untuk mendukung program simantri.
"Rencananya 50 ekor lagi segera didistribusikan kepada sejumlah kelompok ternak di Badung," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Upaya ini kami lakukan setiap tahunnya agar populasi pembibitan sapi khas Bali mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Badung I Made Badra di Badung, Rabu.
Dalam pembelian pakan ternak itu, pihaknya membuka tender untuk perusahaan pakan ternak dalam pengadaan itu yang dilakukan secara elektronik pada 12 Desember 2015, yang ditutup pada 20 Desember 2015.
Hal ini dilakukan, kata dia, karena anggaran yang dikucurkan untuk pembelian pakan ternak itu sangat besar untuk digunakan selama satu tahun.
"Tahun ini anggaran untuk pembelian pakan ternak kami naikkan dibandingkan tahun 2014 hanya mencapai Rp2,1 miliar," katanya.
Untuk pakan ternak yang akan dibeli meliputi rumput, konsentrat pelapah pisang, yang diakuinya membutuhkan pakan ternak cukup besar untuk disalurkan ke Sentra Ternak Sobangan.
Ia menerangkan, untuk induk sapi ditempat itu mencapai 288 ekor induk dan anakannya kurang lebih 25 ekor, sehingga total sapi yang dipelihara mencapai 313 ekor.
Badra mengakui, sapi yang dipelihara di Sentra Ternak Sobangan akan disalurkan secara cuma-cuma kepada kelompok ternak yang ada di Bali.
"Namun tidak semua kelompok ternak mendapatkan bantuan sapi, karena akan diseleksi seperti kemampuan kelompok ternak memelihara sapi-sapi dan ketersediaan kandangnya sehingga bantuan sapi itu dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Kelompok ternak diperkenankan mengambil keuntungan dari sapi-sapi yang dipelihara ketika indukan telah memiliki anakan. "Boleh dijual setelah indukannya melahirkan," kata Badra.
Untuk tahun ini, kami sudah menyalurkan 70 ekor sapi kepada kelompok ternak, dan 20 ekor diberikan kepada kelompok ternak untuk mendukung program simantri.
"Rencananya 50 ekor lagi segera didistribusikan kepada sejumlah kelompok ternak di Badung," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015