Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali berencana mengumpulkan sejumlah organisasi kemasyarakatan untuk ikut menjaga keamanan wilayah menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2015.

"Jangan sampai terjadi bentrok apalagi menghadapi Pilkada dan dimanfaatkan kelompok tertentu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Rabu.

Sementara itu apabila ada ormas yang berafiliasi dengan salah satu pasangan calon, dia mengatakan bahwa pihaknya juga berencana memanggil pentolan ormas untuk ikut berkontribusi menjaga kondisivitas wilayah.

Polda, kata dia, juga berencana membuat kegiatan yang bersifat menyejukkan suasana mengingat banyaknya ormas yang ada di Bali.

Namun ia tidak mengelaborasi lebih lanjut kegiatan menyejukkan yang rencananya akan dilakukan.

"Jika ada potensi konflik antarormas, ada tindak pidana, maka itu kami lakukan pencegahan," katanya.

Polda Bali menurunkan sebanyak 12.512 personel dalam pengamanan pelaksanan pemilihan kepala daerah serentak itu mulai dari tahapan kampanye masa tenang, tahapan pungut suara, tahapan hitung suara, tahapan penetapan dan pengumuman dan tahapan pelantikan.

Enam kabupaten/kota di Bali dijadwalkan menggelar Pilkada serentak yakni di Kabupaten Tabanan, Bangli, Bandung, Jembrana, Karangasem dan Kota Denpasar.

Jumlah pemilih terbanyak terdapat di Kabupaten Badung sebanyak 456.217 orang, Denpasar (411.428), Tabanan (355.435), Bangli (180.602) dan Jembrana (222.732).

Selain polisi instansi lain juga ikut terlibat di antaranya dukungan dari TNI dengan mengerahkan 856 personel. (NWD)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015