Denpasar (Antara Bali) - Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan rute Denpasar-Guangzhou pergi pulang dengan pesawat Boeing 737-800 NG, dari Bandar Udara Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 22 November mendatang.
General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Cabang Bali Syamsuddin Jusuf Souib di Sanur, Bali, Jumat menjelaskan penerbangan rute Denpasar-Guangzhou akan dilayani tiga kali dalam setiap pekan, yaitu hari Selasa, Jumat dan Minggu dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 23.45 Wita dan tiba di Guangzhou pukul 05.00 waktu setempat.
Sedangkan rute Guangzhou-Denpasar juga dilayani tiga kali sepekan, yakni hari Senin, Rabu dan Sabtu dengan pesawat Boing 737-800 NG dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
"Rute penerbangan Denpasar-Guangzhou tersebut merupakan pengembangan dari strategi Garuda Indonesia untuk memperluas pasar ke Tiongkok, di mana sebelumnya juga sudah membuka penerbangan langsung dari Jakarta-Guangzhou, Jakarta-Beijing, Jakarta-Shanghai dan Denpasar-Beijing," katanya.
Syamsuddin lebih lanjut mengatakan penerbangan Garuda Indonesia semakin siap untuk menggarap pangsa pasar Tiongkok yang sangat menjanjikan, di mana setiap tahunnya terdapat potensi turis mencapai 100 juta orang.
Dikatakan melalui rute Denpasar-Guangzhou PP ini, diharapkan dapat mengakomodir permintaan pasar domestik yang ingin bepergian dari Bali ke Guangzhou.
Selain itu, kata dia, semakin meningkatnya jumlah wisatawan Tiongkok ke Denpasar dengan adanya rute tersebut mempermudah wisatawan Tiongkok ke Bali.
"Dengan adanya penerbangan Garuda Indonesia dari Tiongkok menuju Bali juga menjadi penghubung rute-rute domestik lainnya, di antara Yogyakarta, Makassar, Manado, Labuan Bajo dan bebagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus berkembang oleh pemerintah.
Syamsuddin mengatakan Garuda Indonesia akan menghubungkan kedua koat tersebut dengan memberikan pelayanan dari awak kabin terbaik di Dunia. Selain itu, para penumpang akan dibantu oleh awak kabin Tiongkok untuk memudahkan dalam berkomunikasi dan memberi pelayanan.
Sebagai maskapai bintang lima, Garuda akan mengedepankan keramahan Indonesia sejak penumpang memilih terbang bersama, mulai dari masuk pesawat, di dalam pesawat hingga sampai tempat tujuan penumpang tersebut.
"Guangzhou adalah salah satu kota tersibuk di Tiongkok. Kota ini merupakan kota terbesar nomor tiga dan memiliki pendapatan percapaian paling besar di negeri Tirai bambu, dibawah Beijing dan Shanghai," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Cabang Bali Syamsuddin Jusuf Souib di Sanur, Bali, Jumat menjelaskan penerbangan rute Denpasar-Guangzhou akan dilayani tiga kali dalam setiap pekan, yaitu hari Selasa, Jumat dan Minggu dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 23.45 Wita dan tiba di Guangzhou pukul 05.00 waktu setempat.
Sedangkan rute Guangzhou-Denpasar juga dilayani tiga kali sepekan, yakni hari Senin, Rabu dan Sabtu dengan pesawat Boing 737-800 NG dengan kapasitas 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.
"Rute penerbangan Denpasar-Guangzhou tersebut merupakan pengembangan dari strategi Garuda Indonesia untuk memperluas pasar ke Tiongkok, di mana sebelumnya juga sudah membuka penerbangan langsung dari Jakarta-Guangzhou, Jakarta-Beijing, Jakarta-Shanghai dan Denpasar-Beijing," katanya.
Syamsuddin lebih lanjut mengatakan penerbangan Garuda Indonesia semakin siap untuk menggarap pangsa pasar Tiongkok yang sangat menjanjikan, di mana setiap tahunnya terdapat potensi turis mencapai 100 juta orang.
Dikatakan melalui rute Denpasar-Guangzhou PP ini, diharapkan dapat mengakomodir permintaan pasar domestik yang ingin bepergian dari Bali ke Guangzhou.
Selain itu, kata dia, semakin meningkatnya jumlah wisatawan Tiongkok ke Denpasar dengan adanya rute tersebut mempermudah wisatawan Tiongkok ke Bali.
"Dengan adanya penerbangan Garuda Indonesia dari Tiongkok menuju Bali juga menjadi penghubung rute-rute domestik lainnya, di antara Yogyakarta, Makassar, Manado, Labuan Bajo dan bebagai destinasi wisata domestik lainnya yang saat ini terus berkembang oleh pemerintah.
Syamsuddin mengatakan Garuda Indonesia akan menghubungkan kedua koat tersebut dengan memberikan pelayanan dari awak kabin terbaik di Dunia. Selain itu, para penumpang akan dibantu oleh awak kabin Tiongkok untuk memudahkan dalam berkomunikasi dan memberi pelayanan.
Sebagai maskapai bintang lima, Garuda akan mengedepankan keramahan Indonesia sejak penumpang memilih terbang bersama, mulai dari masuk pesawat, di dalam pesawat hingga sampai tempat tujuan penumpang tersebut.
"Guangzhou adalah salah satu kota tersibuk di Tiongkok. Kota ini merupakan kota terbesar nomor tiga dan memiliki pendapatan percapaian paling besar di negeri Tirai bambu, dibawah Beijing dan Shanghai," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015