Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan lewat layanan pengaduan secara "online" dan terpadu yang bernama "Lapor", mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah terkait bidang pelayanan publik.
"Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat atau Lapor ini sudah sejalan dengan roadmap reformasi birokrasi, yang salah satu fungsinya adalah untuk memberikan pelayanan publik yang baik/prima sebagai wujud dari pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menyampaikan sambutan pada Lokakarnya Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor), di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, layanan tersebut ke depannya akan mampu mengatasi sejumlah persoalan dalam birokrasi khususnya dalam mengoptimalkan kinerja dari birokrasi yang sering disamakan dengan pelayanan yang buruk.
"Selama ini keluhan sering dianggap sebagai sikap destruktif yang tidak mesti ditanggapi. Padahal sesungguhnya keluhan tersebut merupakan bagian dari kontrol/pengawasan yang dilakukan terhadap program pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Sudikerta berpandangan dalam era reformasi saat ini, keluhan masyarakat tersebut merupakan salah satu bagian dari kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.
"Oleh karena itu, keberadaan layanan ini diharapkan mampu untuk menyalurkan dan memproses keluhan masyarakat saat ini melalui mekanisme tim terpadu pengelola pengaduan masyrakat secara online," katanya.
Dia mengingatkan bahwa ketika keluhan tanpa ada tindak lanjut dan penyelesaian yang tuntas tentu akan menyebabkan lembaga tersebut terkesan mubazir dan hanya formalitas belaka.
"Layanan atau lembaga tersebut mampu memberikan tindak lanjut dan mengupayakan ketuntasan atas keluhan masyarakat serta memberikan solusi atau penyelesaian atas keluhan tersebut," kata Sudikerta.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lokakarya Aditya Permana Putra menegaskan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas dan koordinasi antar instansi terkait dalam penanganan pengaduan dan penyelesaian tindak lanjutnya.
"Pelaksanaan pelayanan publik yang baik tidak akan pernah menjadi baik apabila tidak ada niat dari masing-masing pemberi layanan publik. Oleh karena itu, kami mengharapkan para pemberi layanan publik mampu untuk menumbuhkan kemauan dan komitmen mewujudkan pelayanan yang baik sebagai perwujudan dari revolusi mental," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat atau Lapor ini sudah sejalan dengan roadmap reformasi birokrasi, yang salah satu fungsinya adalah untuk memberikan pelayanan publik yang baik/prima sebagai wujud dari pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menyampaikan sambutan pada Lokakarnya Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor), di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, layanan tersebut ke depannya akan mampu mengatasi sejumlah persoalan dalam birokrasi khususnya dalam mengoptimalkan kinerja dari birokrasi yang sering disamakan dengan pelayanan yang buruk.
"Selama ini keluhan sering dianggap sebagai sikap destruktif yang tidak mesti ditanggapi. Padahal sesungguhnya keluhan tersebut merupakan bagian dari kontrol/pengawasan yang dilakukan terhadap program pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Sudikerta berpandangan dalam era reformasi saat ini, keluhan masyarakat tersebut merupakan salah satu bagian dari kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.
"Oleh karena itu, keberadaan layanan ini diharapkan mampu untuk menyalurkan dan memproses keluhan masyarakat saat ini melalui mekanisme tim terpadu pengelola pengaduan masyrakat secara online," katanya.
Dia mengingatkan bahwa ketika keluhan tanpa ada tindak lanjut dan penyelesaian yang tuntas tentu akan menyebabkan lembaga tersebut terkesan mubazir dan hanya formalitas belaka.
"Layanan atau lembaga tersebut mampu memberikan tindak lanjut dan mengupayakan ketuntasan atas keluhan masyarakat serta memberikan solusi atau penyelesaian atas keluhan tersebut," kata Sudikerta.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lokakarya Aditya Permana Putra menegaskan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas dan koordinasi antar instansi terkait dalam penanganan pengaduan dan penyelesaian tindak lanjutnya.
"Pelaksanaan pelayanan publik yang baik tidak akan pernah menjadi baik apabila tidak ada niat dari masing-masing pemberi layanan publik. Oleh karena itu, kami mengharapkan para pemberi layanan publik mampu untuk menumbuhkan kemauan dan komitmen mewujudkan pelayanan yang baik sebagai perwujudan dari revolusi mental," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015