Denpasar (Antara Bali) - Dua orang relawan Bali diberangkatkan ke Yogjakarta guna bergabung dengan tim relawan lainnya membantu para pengungsi dan evakuasi korban letusan Gunung Merapi.
"Untuk sementara Palang Merah Indonesia Daerah Bali mengirimkan dua orang relawan guna membantu korban bencana Merapi," kata H Agus Bambang Priyanto, salah seorang relawan, di Terminal Ubung, sesaat sebelum bertolak ke Yogyakarta, Minggu.
Nantinya, kata dia, beberapa relawan lain juga akan diberangkatkan secara bertahap dalam misi kemanusiaan di sekitar lokasi bencana di Kabupaten Sleman itu.
Untuk saat ini, kata H Bambag, baru dua relawan yang dikirim, namun dalam waktu dekat 10 relawan lainnya akan turut bergabung ke lokasi bencana.
Mereka akan bertugas selama 14 hari dengan fokus aksi untuk evakuasi dan pencarian korban yang hilang, distribusi logistik bantuan hingga dapur umum.
Para relawan yang sepenuhnya dibiayai oleh PMI Bali itu memiliki kemampuan secara umum dan khusus dalam penanganan berbabagai bencana alam seperti banjir, gempa, longsor hingga tsunami.
Mengingat saat ini masih banyak pengungsi letusan Merapi yang memerlukan bantuan, akhirnya para relawan Bali secara bertahap akan dikirim ke lokasi bencana.
"Berdasar informasi dari PMI Daerah Yogyakarta, di lokasi bencana masih membutuhkan banyak relawan untuk membantu pengungsi dan mencari korban yang hilang," imbuhnya.
Menariknya, selain misi SAR kemanusiaan, relawan Bali juga mendapat tugas tambahan yakni menyampaikan daging kurban titipan warga muslim di Denpasar untuk masyarakat yang tertimpa letusan Gunung Merapi.
Kemungkinan besar jumlah hewan kurban yang akan disumbangkan terus bertambah, mengingat masih banyak warga muslim lain yang menyatakan kesiapannya berkurban untuk dibagikan kepada para korban bencana Merapi.
"Nanti saat hari raya Idul Adha, kami mewakili warga muslim di Denpasar menyerahkan langsung daging kurban kepada para korban letusan Gunung Merapi," kata H Bambang yang baru saja datang dalam misi yang sama dari lokasi banjir Wasior di Papua Barat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010