Singaraja (Antara Bali) - Kepala Kepolisian Resor Buleleng, Bali, AKBP Harry Haryadi Badjuri mengatakan pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di daerah itu dibagi menjadi tiga zona.
"Pengamanan Pilkades serentak pertama di Buleleng akan dibagi menjadi tiga zona wilayah yakni Buleleng Timur, Tengah dan Barat, " kata Harry Haryadi Badjuri di Singaraja, Minggu.
Ia menjelaskan, Pilkades serentak di kabupaten terluas di Bali tersebut selama ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat Bali Utara, terutama yang desanya mengikuti pemilihan terkait.
"Sehingga pengamanan dan pengawalan ketat harus dikedepankan dan untuk itu jajaran Polres Buleleng akan melakukan pengamanan optimal dengan mengedepankan peran Babinkamtibmas serta menempatkan sejumlah personel intelejen di masing masing desa," kata dia.
Ia menyebutkan, pelaksanaan Pilkades serentak di kabupaten paling Utara Pulau Dewata itu tinggal menghitung hari dimana jatuh pada Rabu (4/11) nanti.
Dikatakan, terdapat 41 desa yang mengikuti Pilkades serentak dimana dari rencana awal sebanyak 44 Desa dimana satu Desa dilakukan pemilihan penganti antar waktu dan dua desa pelaksanaannya ditunda karena hanya terdapat satu calon.
Lebih lanjut, ia memaparkan, titik fokus pengamanan berada di wilayah Buleleng Barat, utamanya di Polsek Seririt dan Polsek Banjar. "Dua kecamatan itu menjadi fokus kami dalam pengamanannya," papar dia.
Menurutnya, dua Kecamatan itu mendapatkan perhatian khusus karena sebagian besar desa yang menyelenggarakan Pilkades paling banyak di kedua daerah itu.
"Kami akan mengawal kegiatan ini dari awal hingga akhir dimana standar pengamanan sama seperti pemilihan legeslatif atau Presiden. sehingga setiap Polsek mempunyai pengamanan wilayah masing-masing," paparnya.
Lebih jauh Kapolres Haryadi juga menegaskan, anggota Kepolisian nantinya akan bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkades serentak tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pengamanan Pilkades serentak pertama di Buleleng akan dibagi menjadi tiga zona wilayah yakni Buleleng Timur, Tengah dan Barat, " kata Harry Haryadi Badjuri di Singaraja, Minggu.
Ia menjelaskan, Pilkades serentak di kabupaten terluas di Bali tersebut selama ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat Bali Utara, terutama yang desanya mengikuti pemilihan terkait.
"Sehingga pengamanan dan pengawalan ketat harus dikedepankan dan untuk itu jajaran Polres Buleleng akan melakukan pengamanan optimal dengan mengedepankan peran Babinkamtibmas serta menempatkan sejumlah personel intelejen di masing masing desa," kata dia.
Ia menyebutkan, pelaksanaan Pilkades serentak di kabupaten paling Utara Pulau Dewata itu tinggal menghitung hari dimana jatuh pada Rabu (4/11) nanti.
Dikatakan, terdapat 41 desa yang mengikuti Pilkades serentak dimana dari rencana awal sebanyak 44 Desa dimana satu Desa dilakukan pemilihan penganti antar waktu dan dua desa pelaksanaannya ditunda karena hanya terdapat satu calon.
Lebih lanjut, ia memaparkan, titik fokus pengamanan berada di wilayah Buleleng Barat, utamanya di Polsek Seririt dan Polsek Banjar. "Dua kecamatan itu menjadi fokus kami dalam pengamanannya," papar dia.
Menurutnya, dua Kecamatan itu mendapatkan perhatian khusus karena sebagian besar desa yang menyelenggarakan Pilkades paling banyak di kedua daerah itu.
"Kami akan mengawal kegiatan ini dari awal hingga akhir dimana standar pengamanan sama seperti pemilihan legeslatif atau Presiden. sehingga setiap Polsek mempunyai pengamanan wilayah masing-masing," paparnya.
Lebih jauh Kapolres Haryadi juga menegaskan, anggota Kepolisian nantinya akan bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkades serentak tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015