Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung rencana Badan Narkotika Nasional membangun pusat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bangli.
"Bentuk dukungan yang kami berikan adalah menyiapkan lahannya. Kami ingin para pecandu narkoba itu dapat segera sembuh total," ujarnya di Denpasar, Rabu.
Ia mengakui, Pemprov Bali sudah menyiapkan lokasi untuk tempat pembangunan pusat rehabilitasi itu, namun yang membangunan nantinya diserahkan sepenuhnya kepada BNN.
Mangku Pastika mengatakan, rencananya pembangunan pusat rehabilitasi itu menggunakan lahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli yang tidak dipergunakan lagi.
Namun, untuk kapasitas daya tampung bagi pasien rehabilitasi itu dikhawatirkan tidak dapat mencukupi karena luas lahan yang tersedia tidak terlalu besar untuk membangun pusat rehabilitasi di tempat itu.
"Untuk membangun pusat rehabilitasi yang representatif memang harus dilakukan penambahan lahan untuk menunjang kapasitas pasien yang sedang menjalankan rehabilitasi," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Mangku Pastika menegaskan di dekat lokasi bekas RSUD Bangli itu memang terdapat lahan kosong yang rencananya digunakan untuk menambah lahan pembagunan pusat rehabilitasi itu.
"Kalau lahan itu jadi digunakan saya meyakini kapasitas daya tampung untuk pasien rehabilitasi akan memadai untuk di kawasan Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Bentuk dukungan yang kami berikan adalah menyiapkan lahannya. Kami ingin para pecandu narkoba itu dapat segera sembuh total," ujarnya di Denpasar, Rabu.
Ia mengakui, Pemprov Bali sudah menyiapkan lokasi untuk tempat pembangunan pusat rehabilitasi itu, namun yang membangunan nantinya diserahkan sepenuhnya kepada BNN.
Mangku Pastika mengatakan, rencananya pembangunan pusat rehabilitasi itu menggunakan lahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli yang tidak dipergunakan lagi.
Namun, untuk kapasitas daya tampung bagi pasien rehabilitasi itu dikhawatirkan tidak dapat mencukupi karena luas lahan yang tersedia tidak terlalu besar untuk membangun pusat rehabilitasi di tempat itu.
"Untuk membangun pusat rehabilitasi yang representatif memang harus dilakukan penambahan lahan untuk menunjang kapasitas pasien yang sedang menjalankan rehabilitasi," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Mangku Pastika menegaskan di dekat lokasi bekas RSUD Bangli itu memang terdapat lahan kosong yang rencananya digunakan untuk menambah lahan pembagunan pusat rehabilitasi itu.
"Kalau lahan itu jadi digunakan saya meyakini kapasitas daya tampung untuk pasien rehabilitasi akan memadai untuk di kawasan Bali," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015