Abu Dhabi (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab menandatangani kerjasama cegah perdagangan manusia sebagai bagian dari Bali Procesess.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari waktu Jakarta mengatakan salah satu materi pembicaraan bilateral kedua negara terkait hal tersebut.
"Kita tandatangani MoU kerjasama memerangi 'human traficking'," kata Retno.
Juru bicara kementerian luar negeri Aramanatha Nasir, menambahkan ketertarikan Uni Emirat Arab untuk bersama Indonesia mencegah hal ini adalah saat UEA juga mengikuti pertemuan di Indonesia membahas tentang perdagangan manusia yang dikenal dengan Bali Procesess.
"Masih sering terjadi diketahui mereka diselundupkan di sini bekerja sebagai profesional akhir mereka di tempat yang bukan janjinya itu, langkah itu yang dilakukan," kata Aramanatha.
Ia mengatakan di Uni Emirat Arab jumlah warga negara Indonesia tercatat 80.000 orang, dimana 72.000 di antaranya merupakan pekerja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Minggu malam waktu setempat atau Senin dini hari waktu Jakarta mengatakan salah satu materi pembicaraan bilateral kedua negara terkait hal tersebut.
"Kita tandatangani MoU kerjasama memerangi 'human traficking'," kata Retno.
Juru bicara kementerian luar negeri Aramanatha Nasir, menambahkan ketertarikan Uni Emirat Arab untuk bersama Indonesia mencegah hal ini adalah saat UEA juga mengikuti pertemuan di Indonesia membahas tentang perdagangan manusia yang dikenal dengan Bali Procesess.
"Masih sering terjadi diketahui mereka diselundupkan di sini bekerja sebagai profesional akhir mereka di tempat yang bukan janjinya itu, langkah itu yang dilakukan," kata Aramanatha.
Ia mengatakan di Uni Emirat Arab jumlah warga negara Indonesia tercatat 80.000 orang, dimana 72.000 di antaranya merupakan pekerja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015