Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan pembangunan rumah sakit internasional Bali Mandara akan ditujukan untuk membantu warga miskin yang sakit dan membutuhkan perawatan kesehatan terbaik.

"Jangan sampai salah paham, ini RS Internasional bukan hanya untuk para bule. Justru diperuntukkan bagi keluarga kita yang sakit dan kurang mampu yang membutuhkan perawatan terbaik," kata Pastika usai meresmikan pembangunan awal RS Internasional, di Denpasar, Jumat.

Pastika juga mencontohkan SMA dan SMK Bali Mandara di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang merupakan sekolah unggulan pemprov setempat.

"Itu sekolah-sekolah terbaik tetapi syaratnya harus orang miskin. Jadi mereka harus mendapatkan pelayanan yang terbaik, itu tujuannya. Sekali lagi jangan sampai salah paham," tandasnya.

Menurut dia, RS tersebut akan dibangun lebih baik dibandingkan rumah rumah sakit yang ada saat ini di Bali, baik dari segi bangunan maupun teknologinya.

Dengan lokasinya yang strategis karena berada persis dipinggir jalan utama By Pas Ngurah Rai, Denpasar, diyakini Pastika akan menghidupkan perekonomian wilayah sekitarnya yang banyak terdapat usaha penginapannya.

Rumah sakit ini rencananya dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali seluas 3,16 hektare, dengan anggaran sebesar R200 miliar. Proses pembangunannya direncanakan memakan waktu satu tahun, sampai bulan September 2016.

Sedangkan alat-alat kesehatan akan menyusul pada 2016 dengan perkiraan anggaran Rp150 miliar. Dengan memiliki kapasitas 200 tempat tidur rumah sakit ini diharapkan Pastika sudah bisa beroperasi selambat-lambatnya pada akhir 2017.

Hal itu, lanjut dia, masih bisa dikembangkan lagi karena pada perencanaan tahap awal ini baru sebagian lahan saja yang terpakai.

"Ini dibangun sampai bulan September 2016, setelah itu baru akan diisi. Sehingga kami harapkan pertengahan 2017 atau selambat-lambatnya akhir 2017 sudah bisa beroperasi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Pembangunan Perumahan Persero Cabang VII Denpasar, Yuyus Juarsa, selaku kontraktor mengatakan bahwa rumah sakit akan dibangun dengan gedung empat lantai, yang terdiri dari basement dan sisanya ruang rawat inap.

RS tersebut juga akan dilengkapi berbagai macam poli perawatan, dengan total luas bangunan 30.000 meter persegi.

Seusai peletakan batu pertama sebagai peresmian dibangunnya RS tersebut, Gubernur Pastika yang juga didampingi Wakil Gubernur Bali, Sekda Provinsi Bali, dan pimpinan SKPD dilingkungan Pemprov Bali, juga melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian ritual "ngeruak" dan "mecaru".

Upacara dipimpin oleh Ida Pedanda Putra Bluangan bersama Ida Pedanda Istri Mayun, dari Gria Gede Delod Pasar, Intaran, Denpasar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015