Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pynatih mengaku prihatin dengan terugkapnya kasus penyebaran penyakit HIV/AIDS yang kini juga menimpa 10 PNS di wilayah itu.

Pada sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS yang dilaksanakan FKPPI Buleleng di di SMA Negeri 1 Singaraja, Jumat, Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pynatih mengatakan, sampai saat ini tercatat 936 kasus HIV/AIDS di daerahnya.

"Dari jumlah kasus tersebut, 33 orang di antaranya menyerang ibu hamil, 74 orang bekerja pada sektor pariwisata dan hiburan malam serta 10 orang penderitanya adalah PNS," katanya.

Bahkan, kata Arga Pynatih, ada satu keluarga di Buleleng yang terinveksi HIV/AIDS, yakni pasangan suami istri serta tiga orang anaknya dan sudah meinggal dunia.

Wabup Made Arga Pynatih yang juga Ketua Harian Komisi Penanggulanghan Aids Daerah (KPAD) Buleleng menambahkan, Pemerintah Kabupaten Buleleng bekerja sama dengan KPAD telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyakti yang mematikan umat manusia ini, seperti penyuluhan kepada organisasi kemasyarakatan pemuda dan siswa.

Di samping itu, memerangi HIV/AIDS ini, juga bekerja sama dengan Desa Pakraman di Buleleng, termasuk membentuk kader desa peduli HIV/AIDS yang anggotanya dari tokoh masyarakat dan ibu PKK.

Bukan itu saja, bagi yang sudah terinveksi HIV ini, pemerintah memberikan bantuan biaya pengobatan serta memberikan makanan bagi yang sudah terinveksi HIV/AIDS.

Meski berbagai upaya sudah dilaksanakan Pemkab Buleleng melalui KPAD Buleleng, namun Arga mengaku, kewalahan dalam memotong rantai penyebaran kasus HIV/AIDS.

Wabup Arga selaku Ketua KPAD Buleleng usai membuka sosialisasi yang digelar Generasi Muda FKPPI mengharapkan, semua komponen masyarakat ikut berpartisipasi dan peduli dalam menekan jumlah penderita HIV/AIDS di Buleleng.

Sementara Dandim Buleleng diwakili Kapten (Inf) Gede Bawa membawakan makalah berjudul "Wawasan Kebangsaan dan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda".

Menurut Ketua Generasi Muda FKPPI 1402 Buleleng Hirmawan, kegiatan yang diikuti siswa-siswa dari perwakilan SMA se-Kabupaten Buleleng itu, semata-mata untuk membangun jiwa nasionalisme pemuda dalam menghadapi segala ancaman.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010