Denpasar (Antara Bali) - Akademisi Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, Bali Dr Ida Bagus Dharmika MA mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali segera mengembangkan Sekolah Bali Mandara ke Kabupaten Karangasem dan Bangli.
"Dua kabupaten tersebut mesti mendapatkan perhatian khusus dalam bidang pendidikan sebagai langkah memajukan pendidikan di Pulau Dewata," kata Dr Ida Bagus Dharmika di kampus Unhi Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, lokasi di Karangasem dan Bangli sudah sangat tepat karena dua kabupaten di Pulau Dewata itu termasuk daerah tertinggal dalam hal ekonomi dimana masih banyak terdapat rumah tangga miskin (RTM).
"Dengan lokasi yang lebih dekat, sehingga lebih memudahkan masyarakat menjangkau ke lokasi sekolah, selain itu, lebih dekat dijenguk keluarga," katanya.
Sementara itu, menurutnya, keberadaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Mandara sebagai sekolah pertama terlokasi di Buleleng, Bali Utara bisa dirasakan manfaatnya oleh kalangan masyarakat ekonomi lemah di Bali.
"Utamanya mereka yang memiliki anak berprestasi namum tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke sekolah yang berkualitas," imbuhnya.
Selain itu, ia mengatakan, SMA Bali Mandara dapat menjadikan anak didik yang berkualitas dan berdaya saing, mesti didominasi kalangan siswa dari keluarga kurang mampu.
"Itu yang spesial dan sangat membanggakan, artinya, kurikulum, metode, dan sistem asrama yang diterapkan pihak sekolah tepat guna dan tepat sasaran," imbuhnya seraya mengatakan bahwa hal tersebut tidak lepas dari sistem kurikulum internasional yang diterapkan di sekolah yang dicetuskan Gubernur Bali Made Mangku Pastika itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dua kabupaten tersebut mesti mendapatkan perhatian khusus dalam bidang pendidikan sebagai langkah memajukan pendidikan di Pulau Dewata," kata Dr Ida Bagus Dharmika di kampus Unhi Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, lokasi di Karangasem dan Bangli sudah sangat tepat karena dua kabupaten di Pulau Dewata itu termasuk daerah tertinggal dalam hal ekonomi dimana masih banyak terdapat rumah tangga miskin (RTM).
"Dengan lokasi yang lebih dekat, sehingga lebih memudahkan masyarakat menjangkau ke lokasi sekolah, selain itu, lebih dekat dijenguk keluarga," katanya.
Sementara itu, menurutnya, keberadaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Mandara sebagai sekolah pertama terlokasi di Buleleng, Bali Utara bisa dirasakan manfaatnya oleh kalangan masyarakat ekonomi lemah di Bali.
"Utamanya mereka yang memiliki anak berprestasi namum tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke sekolah yang berkualitas," imbuhnya.
Selain itu, ia mengatakan, SMA Bali Mandara dapat menjadikan anak didik yang berkualitas dan berdaya saing, mesti didominasi kalangan siswa dari keluarga kurang mampu.
"Itu yang spesial dan sangat membanggakan, artinya, kurikulum, metode, dan sistem asrama yang diterapkan pihak sekolah tepat guna dan tepat sasaran," imbuhnya seraya mengatakan bahwa hal tersebut tidak lepas dari sistem kurikulum internasional yang diterapkan di sekolah yang dicetuskan Gubernur Bali Made Mangku Pastika itu. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015