Negara (Antara Bali) - Sistem pendataan KK miskin yang dilakukan Kabupaten Jembrana, menarik Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sehingga daerah tersebut datang untuk mengetahui langsung sistem tersebut.

"Penanggulangan kemiskinan merupakan tanggungjawab besar bagi pemerintah. Kami tertarik dengan sistem pendataan KK miskin di Jembrana, karena dengan data yang akurat, penanggulangan kemiskinan bisa dilakukan lebih tepat sasaran," kata Wakil Bupati Situbondo Rahmat, yang memimpin rombongan kabupaten tersebut, saat ditemui Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Kamis.

Selain itu, ia mengatakan, dengan koordinasi ini akan muncul persepsi yang sama antar pemerintah daerah, terkait penanggulangan kemiskinan yang selalu menjadi persoalan setiap pemerintah daerah.

Ia mengaku, sering mendengar upaya Pemkab Jembrana dalam mengatasi kemiskinan, salah satunya dengan melakukan pemetaan hingga ke desa-desa.

"Informasi dan data yang kami terima, dengan sistem yang diterapkan Pemkab Jembrana, berhasil mengurangi secara signifikan jumlah keluarga miskin. Kami ingin tahu secara langsung sistem tersebut," ujarnya.

Menjawab tujuan Wakil Bupati Situbondo ini, Kembang yang didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintah Desa I Nengah Ledang mengatakan, kemiskinan merupakan masalah yang serius dan pelik, karena tidak semata-mata tergantung pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, dari pengalaman yang ada, meskipun pertumbuhan ekonomi berjalan baik, ternyata tidak berdampak signifikan terhadap jumlah keluarga miskin.

Agar bisa mengambil kebijakan dan program yang tepat sasaran, ia mengatakan, pemerintah butuh data yang akurat jumlah keluarga miskin, termasuk penyebab mereka menjadi miskin.

"Instansi terkait hingga ke desa kami minta secara terjadwal melakukan pembaruan data KK miskin. Dengan data serta penyebab kemiskinan yang akurat itulah, kami menyusun program pengentasan kemiskinan," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015