Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah siap mengimpor 300 ribu ekor sapi untuk mengatasi kelangkaan pasokan daging sapi dan menjaga stabilitas harga komoditas tersebut, yang saat ini melambung tinggi di beberapa daerah.

"Untuk sisa tahun ini kita mungkin bisa impor 200 ribu-300 ribu ekor. Kami sepakat dan masih menjalankan prosesnya," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Mendag mengatakan impor tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memberantas ulah para spekulan yang menahan pasokan, sehingga menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga daging sapi.

"Kami siap untuk mengguyur pasar, supaya yang menimbun stok ini berpikir dua kali. Karena ketika kita mengguyur pasar, harga akan anjlok, dan yang menimbun itu akan mengalami kerugian finansial cukup berat," tukasnya.

Mendag menambahkan akan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian terkait pengadaan impor tersebut, karena penambahan stok melalui impor juga dilakukan berdasarkan kebutuhan daging sapi di dalam negeri.

"Saya kira beliau punya strategi untuk pengembangan industri ini agar dalam jangka panjang sangat bagus. Tapi tentunya saya yang ditugaskan untuk menertibkan pasar," tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI Rofi Munawar menilai harga daging yang sedang mengalami kenaikan diakibatkan jumlah produksi yang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Satyagraha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015