Denpasar (Antara Bali) - Pengelola Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) di Pertigaan Gaji, Dalung Kabupaten Badung, Bali menggelar seminar kesehatan dalam memperingati 70 tahun puncak Pertemuan Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan RI di Bali.
"Seminar mengenai penyakit infeksi dan pencegahann itu menampilkan empat pembicara, melibatkan sekitar 100 tenaga medis rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Bali," kata ketua panitia kegiatan tersebut dr Bagus Ngurah Brahmantar Minggu.
Ia mengatakan, keempat pembicara itu terdiri atas Rendy Lufyan MSc Sp A mengenai penyakit jantung, dr Yeni Kartika MSC SPA membahas rematik, dr Daisy Surianji mengenai kedaruratan pada anak serta dr Wayan Gustaman mengenai imunisasi.
Seminar tersebut digelar secara berkesinambungan dalam memperingati hari bersejarah, sekaligus meningkatkan harapan hidup bagi bayi dan anak.
Kegiatan tersebut dinilai sangat penting, karena tahun 2015 menjadi salah satu tujuan untuk mewujudkan MDGs sehingga harus menjadi salah satu program prioritas bagi institusi dan profesi kesehatan, ujar dr Bagus Ngurah Brahmantar.
Sehari sebelumnya di tempat yang sama juga digelar seminar kebangsaan yang mengusung tema "Membangun Semangat Nasionalisme Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika"
Bagus Ngurah Rai, SH, MM, pengelola MPB memberikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme bagi generasi mendatang.
MPB yang kini berdiri kokoh setelah direnovasi tahun 2008 dengan sejumlah fasilitas pendukung, termasuk ruang pertemuan merupakan saksi bisu dalam mengenang puncak Pertemuan Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan RI di Bali, 16 Agustus 1945, atau 70 tahun yang silam.
Monumen yang berdiri kokoh di tempat bersejarah sebagai simbul adanya reaksi keras yang dilakukan para pejuang kemerdekaan di Bali dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Seminar mengenai penyakit infeksi dan pencegahann itu menampilkan empat pembicara, melibatkan sekitar 100 tenaga medis rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Bali," kata ketua panitia kegiatan tersebut dr Bagus Ngurah Brahmantar Minggu.
Ia mengatakan, keempat pembicara itu terdiri atas Rendy Lufyan MSc Sp A mengenai penyakit jantung, dr Yeni Kartika MSC SPA membahas rematik, dr Daisy Surianji mengenai kedaruratan pada anak serta dr Wayan Gustaman mengenai imunisasi.
Seminar tersebut digelar secara berkesinambungan dalam memperingati hari bersejarah, sekaligus meningkatkan harapan hidup bagi bayi dan anak.
Kegiatan tersebut dinilai sangat penting, karena tahun 2015 menjadi salah satu tujuan untuk mewujudkan MDGs sehingga harus menjadi salah satu program prioritas bagi institusi dan profesi kesehatan, ujar dr Bagus Ngurah Brahmantar.
Sehari sebelumnya di tempat yang sama juga digelar seminar kebangsaan yang mengusung tema "Membangun Semangat Nasionalisme Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika"
Bagus Ngurah Rai, SH, MM, pengelola MPB memberikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme bagi generasi mendatang.
MPB yang kini berdiri kokoh setelah direnovasi tahun 2008 dengan sejumlah fasilitas pendukung, termasuk ruang pertemuan merupakan saksi bisu dalam mengenang puncak Pertemuan Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan RI di Bali, 16 Agustus 1945, atau 70 tahun yang silam.
Monumen yang berdiri kokoh di tempat bersejarah sebagai simbul adanya reaksi keras yang dilakukan para pejuang kemerdekaan di Bali dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015