Gianyar (Antara Bali) - Tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Bali bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Pasar Gianyar Rabu.
Tim dalam sidak itu menyasar pedagang yang menjual makanan ringan dan minuman, karena pasar teradisional terbesar di daerah "gudang seni"itu sering dikunjungi wisatawan mancanegara.
Sidak tersebut menekankan makanan dan minuman yang aman, mengantisipasi beredarnya bahan makanan diduga mengandung pengawet, pewarna, pemanis, pengembang, dan pengenyal (5P).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar , I Wayan Suamba yang memimpin tim tersebut mengatakan, sebagian besar makanan dan minuman yang dijual sudah mempunyai izin, namun untuk antisipasi, pihaknya mengambil contoh makanan tersebut untuk diteliti lebih lanjut.
Bahan makanan yang diambil contohnya sebagian besar merupakan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi anak anak.
Kegiatan sidak itu lebih diintensifkan sesuai instruksi Sekda Gianyar, untuk lebih manjamin kualitas makanan yang dijual di Pasar Gianyar, terlebih pasar Gianyar dikunjungi masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri.
"Walaupun sudah mempunyai izin tetapi kami tetap mengambil samplenya untuk diteliti lebih lanjut" jelasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan, pengamanan pangan itu sebagai wujud penguatan Gianyar menuju kabupaten layak anak. Anak yang sehat dimulai dari makanan yang sehat pula. Guna menjaga tumbuh kembang anak anak, makanan yang dikonsumsi harus sehat. Tidak mengandung bahan 5p tersebut.
"Kami konsen terhadap perkembangan anak-anak di Kabupaten Gianyar. jangan sampai makanan yang biasa dikonsumsi oleh anak anak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan mereka," jelas Gus Gaga.
Bahan makanan yang diambil samplenya akan diteliti di BPOM, selanjutnya pedagang akan diberikan pembinan lebih lanjut untuk menerima dan menjual bahan makanan yang mempunyai izin, tidak mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak menjual makanan atau minuman yang kedaluwarsa. (APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Tim dalam sidak itu menyasar pedagang yang menjual makanan ringan dan minuman, karena pasar teradisional terbesar di daerah "gudang seni"itu sering dikunjungi wisatawan mancanegara.
Sidak tersebut menekankan makanan dan minuman yang aman, mengantisipasi beredarnya bahan makanan diduga mengandung pengawet, pewarna, pemanis, pengembang, dan pengenyal (5P).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar , I Wayan Suamba yang memimpin tim tersebut mengatakan, sebagian besar makanan dan minuman yang dijual sudah mempunyai izin, namun untuk antisipasi, pihaknya mengambil contoh makanan tersebut untuk diteliti lebih lanjut.
Bahan makanan yang diambil contohnya sebagian besar merupakan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi anak anak.
Kegiatan sidak itu lebih diintensifkan sesuai instruksi Sekda Gianyar, untuk lebih manjamin kualitas makanan yang dijual di Pasar Gianyar, terlebih pasar Gianyar dikunjungi masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri.
"Walaupun sudah mempunyai izin tetapi kami tetap mengambil samplenya untuk diteliti lebih lanjut" jelasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan, pengamanan pangan itu sebagai wujud penguatan Gianyar menuju kabupaten layak anak. Anak yang sehat dimulai dari makanan yang sehat pula. Guna menjaga tumbuh kembang anak anak, makanan yang dikonsumsi harus sehat. Tidak mengandung bahan 5p tersebut.
"Kami konsen terhadap perkembangan anak-anak di Kabupaten Gianyar. jangan sampai makanan yang biasa dikonsumsi oleh anak anak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan mereka," jelas Gus Gaga.
Bahan makanan yang diambil samplenya akan diteliti di BPOM, selanjutnya pedagang akan diberikan pembinan lebih lanjut untuk menerima dan menjual bahan makanan yang mempunyai izin, tidak mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak menjual makanan atau minuman yang kedaluwarsa. (APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015