Denpasar (Antara Bali) - Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali terus menggalakkan kegiatan donor darah ke beberapa masjid di Denpasar selama bulan suci Ramadhan, untuk memenuhi persediaan darah dan mengajak masyarakat mejadi pendonor sukarela.
"Donor darah saat bulan suci Ramadhan ke tempat ibadah (mesjid) sudah dilakukan tujuh kali," kata Direktur UDD PMI Provinsi Bali dr AA Sagung Mas Dwipayani, M.Kes, saat dihubungi di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan donor darah yang sudah dilakukan pada Sabtu (11/7) malam, dilakukan di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Pulau Misol, Denpasar, yang juga dimotori Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Yayasan Misol setelah shalat taraweh.
Dalam kegiatan donor darah yang dilakukan mulai Pukul 20.00 Wita hingga 23. 00 Wita tersebut diikuti sebanyak 52 pendonor, dengan rincian golongan darah B sebanyak 18 kantong, A (9), AB (3) dan O 10 kantong.
"Sedangkan yang tidak lolos saat pemeriksaan laboratorium sebanyak 12 pendonor, karena HBnya kurang dan belum cukup waktu donor selanjutnya," ujarnya.
Sagung Mas menegaskan untuk persediaan darah selama Idul Fitri, maupun Hari Raya Galungan dan Kuningan masih aman dan mampu memenuhi permintaan pasien.
"Kami juga memiliki sembilan UDD yang tersebar di Bali yang juga dilalui para pemudik," ujarnya.
Ketua PDDI Yayasan Misol, Haji Soecipto mengatakan kegiatan donor darah tersebut untuk membantu PMI pemenuhan persediaan dan membatu sesama yang membutuhkan.
"Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali di Masjid ini dan kami mengundang UDD PMI agar membantu mengambil darah dari warga yang tergabung dalam PDDI Yayasan Misol maupun masyarakat sekitar," katanya.
Ia mengakui sebelum kegiatan donor darah berlangsung sudah menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya berdonor darah agar membuat badan sehat.
"Kami juga meningingatkan masyarakat bahwa donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan dan dari berdonor darah akan menciptakan kepuasan bagi pendonornya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Donor darah saat bulan suci Ramadhan ke tempat ibadah (mesjid) sudah dilakukan tujuh kali," kata Direktur UDD PMI Provinsi Bali dr AA Sagung Mas Dwipayani, M.Kes, saat dihubungi di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan donor darah yang sudah dilakukan pada Sabtu (11/7) malam, dilakukan di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Pulau Misol, Denpasar, yang juga dimotori Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Yayasan Misol setelah shalat taraweh.
Dalam kegiatan donor darah yang dilakukan mulai Pukul 20.00 Wita hingga 23. 00 Wita tersebut diikuti sebanyak 52 pendonor, dengan rincian golongan darah B sebanyak 18 kantong, A (9), AB (3) dan O 10 kantong.
"Sedangkan yang tidak lolos saat pemeriksaan laboratorium sebanyak 12 pendonor, karena HBnya kurang dan belum cukup waktu donor selanjutnya," ujarnya.
Sagung Mas menegaskan untuk persediaan darah selama Idul Fitri, maupun Hari Raya Galungan dan Kuningan masih aman dan mampu memenuhi permintaan pasien.
"Kami juga memiliki sembilan UDD yang tersebar di Bali yang juga dilalui para pemudik," ujarnya.
Ketua PDDI Yayasan Misol, Haji Soecipto mengatakan kegiatan donor darah tersebut untuk membantu PMI pemenuhan persediaan dan membatu sesama yang membutuhkan.
"Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali di Masjid ini dan kami mengundang UDD PMI agar membantu mengambil darah dari warga yang tergabung dalam PDDI Yayasan Misol maupun masyarakat sekitar," katanya.
Ia mengakui sebelum kegiatan donor darah berlangsung sudah menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya berdonor darah agar membuat badan sehat.
"Kami juga meningingatkan masyarakat bahwa donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan dan dari berdonor darah akan menciptakan kepuasan bagi pendonornya," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015