Denpasar (Antara Bali) - Pengrajin asal Desa Jehen, Kabupaten Bangli, memamerkan kerajinan dupa asli Bali pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya, Denpasar.

"Kami memiliki dupa herbal yang sangat baik untuk kesehatan, selain aroma terapi, juga dapat digunakan untuk sarana persembahyangan," kata Ketut Sriadi, pemilik stand dupa herbal asli Bali, Selasa.

Ia mengatakan, dupa asli Bali memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis dupa impor yang banyak beredar di pasaran, beberapa keunggulannya yakni lebih bersih (higenis), sukla (terjamin kesuciaannya) dan juga tahan lama. "Kualitas dupa Bali tidak kalah bersaing dengan jenis dupa yang lainnya, wangi yang dihasilkan berciri khas Bali dan nyala dari dupa itupun bisa awet dan tahan lama," imbuhnya.

Ia menambahkan, pihaknya menjual berbagai jenis dupa berdasarkan durasi waktu dupa itu menyala, selain itu juga berbagai jenis dupa dibedakan dari bahan baku pembuatannya. "Beberapa jenis dupa yang dijual yakni nyala 1-8 jam yang dibuat dari beberapa bahan pokok seperti dari bunga melati, jepun Bali, mawar dan lain sebagainya," kata dia.

Ketut Sriadi mengatakan, dalam sehari, pihaknya dapat memproduksi sampai 1000 batang dupa berbagai jenis, jumlah akan bertambah apabila ada pesanan dari klien atau agen dupa. "Kami memiliki agen di Denpasar, Bali, biasanya mereka saja yang memasarkan produk kami ke beberapa daerah di Bali, sedangkan kami hanya memasarkan di daerah Kabupaten Bangli," kata dia.

Ia menambahkan, kalangan masyarakat yang berbelanja dan melakukan transaksi di stand miliknya cukup banyak dalam sehari, hingga pihaknya sampai kewalahan memenuhi pesanan para konsumen.

"Jika dihitung dalam sehari ada ratusan orang yang berbelanja di stand kami, sehingga menaikan omzet penjualan sampai 200 persen lebih jika dibandingkan omzet pada hari-hari biasa," ungkap dia.

Selain pengrajin asal Desa Jehen, Kabupaten Bangli, terdapat ratusan pengrajin lainnya yang memamerkan berbagai jenis produk kerajinan asli Bali di areal pementasan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya, Denpasar. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015