Denpasar (Antara Bali) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Denpasar menggelar rapat koordinasi dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang puncak perayaannya akan dilaksanakan di Subak Sembung Peguyangan, 26 Juni 2015.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan BLH Denpasar, I Wayan Nesa Kusuma di Denpasar, Jumat, mengatakan tema yang akan diangkat dalam perayaan Hari Lingkungan Sedunia untuk tingkat nasional 2015 adalah "Mimpi dan Aksi Bersama untuk Kelanjutan Hidup di Bumi".
Ia mengatakan dengan tema itu masyarakat diajak untuk membudayakan menanam pohon, hemat air dan energi, memilah sampah dari sumbernya, tidak mencemari sumber air, membuat sumur resapan atau lubang biopori dan menggunakan produk ramah lingkungan.
"Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup itu, saya harap semua pihak semakin menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, agar lingkungan tetap lestari maka diperlukan adanya sinergi antara masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan yang ada di Kota Denpasar.
Kegiatan yang dilaksanakan BLH Kota Denpasar, yakni bakti penghijauan pemuda dan gerakan peduli sampah di Kelurahan Serangan, uji emisi kendaraan bermotor di empat kecamatan se-Kota Denpasar. "Denpasar Langit Biru City Tour", lomba kali bersih, lomba tema lingkungan hidup yaitu lomba yel-yel kebersihan untuk SMA/SMK. Begitu juga perlombaan 3R untuk SMP, dan lomba melukis SD.
Nesa Kusuma mengatakan kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang sungguh-sungguh oleh seluruh pemangku kepentingan. Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.
"Dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melibatan masyarakat dan instansi swasta serta pemerintah menjadi aspek yang penting, pemerintah perlu mengeluarkan program yang pro-alam serta masyarakat diharapkan melakukan aksi-aksi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup," ucapnya.
Nesa Kusuma menambahkan, setiap orang harus berusaha menyelamatkan lingkungan sekitar dengan kapasitasnya masing-masing. "Sekecil apa pun yang dilakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi berikutnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan BLH Denpasar, I Wayan Nesa Kusuma di Denpasar, Jumat, mengatakan tema yang akan diangkat dalam perayaan Hari Lingkungan Sedunia untuk tingkat nasional 2015 adalah "Mimpi dan Aksi Bersama untuk Kelanjutan Hidup di Bumi".
Ia mengatakan dengan tema itu masyarakat diajak untuk membudayakan menanam pohon, hemat air dan energi, memilah sampah dari sumbernya, tidak mencemari sumber air, membuat sumur resapan atau lubang biopori dan menggunakan produk ramah lingkungan.
"Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup itu, saya harap semua pihak semakin menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, agar lingkungan tetap lestari maka diperlukan adanya sinergi antara masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan yang ada di Kota Denpasar.
Kegiatan yang dilaksanakan BLH Kota Denpasar, yakni bakti penghijauan pemuda dan gerakan peduli sampah di Kelurahan Serangan, uji emisi kendaraan bermotor di empat kecamatan se-Kota Denpasar. "Denpasar Langit Biru City Tour", lomba kali bersih, lomba tema lingkungan hidup yaitu lomba yel-yel kebersihan untuk SMA/SMK. Begitu juga perlombaan 3R untuk SMP, dan lomba melukis SD.
Nesa Kusuma mengatakan kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang sungguh-sungguh oleh seluruh pemangku kepentingan. Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.
"Dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melibatan masyarakat dan instansi swasta serta pemerintah menjadi aspek yang penting, pemerintah perlu mengeluarkan program yang pro-alam serta masyarakat diharapkan melakukan aksi-aksi ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup," ucapnya.
Nesa Kusuma menambahkan, setiap orang harus berusaha menyelamatkan lingkungan sekitar dengan kapasitasnya masing-masing. "Sekecil apa pun yang dilakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi berikutnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015