Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudharsana mengaku bangga dengan Subak Sembung Desa Peguyangan meraih juara pertama lomba tingkat Provinsi Bali.
"Saya bangga dengan Subak Sembung meraih juara pertama tingkat Provinsi Bali, untuk itu pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia, Kota Denpasar akan dirayakan di subak tersebut, 26 Juni mendatang," katanya di Denpasar, Bali, Senin.
Ia mengatakan untuk memeriahkan peringatan hari lingkungan hidup tersebut, sekaligus memberi apresiasi kepada subak Sembung itu, sebab keberadaan pengurus Subak Sembung mampu menekan alih fungsi lahan.
Menurut dia, keberadaan Subak Sembung memang tidak terlalu luas, namun mampu berinovasi, dan mempertahankan pertanian hingga saat ini.
Sudharsana mengatakan berbagai kegiatan akan dilaksanakan di Subak Sembung dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup di antaranya, apel peringatan, gerakan kebersihan dan penghijauan, pameran produk ramah lingkungan dan sosialisasi ekowisata Subak Sembung.
"Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut juga dilakukan penghijauan dan tanaman obat sebanyak 35 jenis obat-obat herbal," katanya.
Ia menjelaskan sebelum puncak acara Hari Lingkungan Hidup se-Dunia diselenggarakan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan, yakni bhakti penghijauan pemuda dan gerakan peduli sampah 22 Februari lalu di Kelurahan Serangan.
Uji emisi kendaraan bermotor di empat kecamatan se-Kota Denpasar pada 21- 24 April, kegiatan reli "Denpasar Langit Biru City Tour" pada 30-31 Mei, lomba kali bersih di empat kecamatan, serta lomba yel-yel kebersihan tingkat SMA/SMK.
Selain itu juga ada lomba 3R tingkat SMP, Lomba melukis tingkat SD yang diselenggarakan pada 12 Juni lalu di Taman Kota, Niti Praja Lumintang Denpasar.
Pada puncak perayaan pihaknya akan menggelar penyerahan hadiah lomba penyerahan bantuan dari donatur (dana kepedulian sosial/CSR), penanaman pohon perindang, gerakan kebersihan Lingkungan, pameran produk ramah lingkungan dan Kunjungan ke rumah 3 R.
"Penanaman tanaman produktif maupun perindang akan dilakukan di lahan kosong guna nantinya dapat bermanfaat sebagai paru-paru kota," katanya.
Sudharsana berharap kegiatan bisa berhasil karena hal ini sebagai pondasi bagi pembangunan ekonomi hijau yang lebih berkualitas. Karena melibatkan semua lapisan masyarakat yakni Seluruh SKPD Pemerintah Kota Denpasar, komponen pariwisata, TNI/Polri, organisasi masyarakat, BUMN, perusahaan swasta, serta siswa. (WDY)