Denpasar (Antara Bali) - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mendorong pemerintah pusat dan daerah meningkatkan investasi khususnya untuk membangun fasilitas kesehatan sehingga hal tersebut menambah lebih banyak kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kami berharap pemerintah harus meningkatkan investasi dengan membangun infrastruktur kesehatan, mengingat fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan masih tergolong sedikit di seluruh Indonesia," kata Anggota DJSN, Asih Eka Putri dalam Sosialisasi Sistem Jaminan Kesehatan Sosial Nasional untuk Jurnalis di Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini fasilitas kesehatan di seluruh Tanah Air yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di antaranya Puskesmas sebanyak 9.799 unit, Klinik TNI (753), Klinik Polri (569), Apotek (1.523), rumah sakit (1.653), dan optik (847).
"Jumlah itu masih harus digenjot lagi untuk menambah lebih banyak lagi kerja sama fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan," ucapnya.
Selain mendorong investasi, DJSN juga mengharapkan pemerintah meningkatkan secara kontinyu pemberian beasiswa kepada mahasiswa di bidang kedokteran dan kesehatan guna meningkatkan sumber daya manusia bidang kesehatan.
Tak hanya itu, Asih juga mengharapkan agar pemerintah memberikan insentif bagi fasilitas kesehatan seperti mengurangi pajak pembelian alat-alat kesehatan. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami berharap pemerintah harus meningkatkan investasi dengan membangun infrastruktur kesehatan, mengingat fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan masih tergolong sedikit di seluruh Indonesia," kata Anggota DJSN, Asih Eka Putri dalam Sosialisasi Sistem Jaminan Kesehatan Sosial Nasional untuk Jurnalis di Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini fasilitas kesehatan di seluruh Tanah Air yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di antaranya Puskesmas sebanyak 9.799 unit, Klinik TNI (753), Klinik Polri (569), Apotek (1.523), rumah sakit (1.653), dan optik (847).
"Jumlah itu masih harus digenjot lagi untuk menambah lebih banyak lagi kerja sama fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan," ucapnya.
Selain mendorong investasi, DJSN juga mengharapkan pemerintah meningkatkan secara kontinyu pemberian beasiswa kepada mahasiswa di bidang kedokteran dan kesehatan guna meningkatkan sumber daya manusia bidang kesehatan.
Tak hanya itu, Asih juga mengharapkan agar pemerintah memberikan insentif bagi fasilitas kesehatan seperti mengurangi pajak pembelian alat-alat kesehatan. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015