Semarapura (Antara Bali) - Dua unit rumah warga Pegending, Semarapura Kauh, Kabupaten Klungkung, Bali nyaris tergerus longsor, akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu secara terus menerus dalam tiga harti terakhir.
"Dua rumah di tepi jurang itu terancam longsor, yakni rumah milik I Nyoman Sami dan Made Dwipayana Tapa," kata Nyoman Sami, Minggu.
Sehari sebelumnya sempat terjadi longsor di sekitar kedua rumah tersebut, namun musibah itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Petugas dari Pemkab Klungkung sempat meninjau musibah dan kedua unit rumah yang hampir longsor itu, namun tidak ada penanganan lebih lanjut.
Sekalipun sudah sering terkena longsor, namun sejauh ini belum ada penanganan permanen dari Pemkab Klungkung. Sami mengharapkan ada penanganan dari pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menghindari kondisi yang lebih parah.
Longsor yang sama juga terjadi di dekat jembatan Jala Semaagung, Koripan, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Longsor mengerus tanah dasar jembatan yang yang dibangun tahun 1990. Akibat longsoran itu membuat nyaris semua badan jembatan tergerus. Menurut Sang Made Karyawan, salah seorang warga yang juga Bendesa Adat Semaagung mengatakan, longsor di jembatan tersebut terjadi hari Jumat (6/3) sekitar pukul 05.00 wita.
Wakil Bupati Klungkung yang juga Satkorlak bencana Klungkung Made Kasta langsung meninjau longsor di Pegending dan Semaagung tersebut, menyusul siang harinya Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Dalam kesempatan itu Bupati Suwirta meminta BPBD Klungkung melakukan kajian untuk penanganan bencana yang ada di Klungkung termasuk longsor Semaagung dan Pegending. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dua rumah di tepi jurang itu terancam longsor, yakni rumah milik I Nyoman Sami dan Made Dwipayana Tapa," kata Nyoman Sami, Minggu.
Sehari sebelumnya sempat terjadi longsor di sekitar kedua rumah tersebut, namun musibah itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Petugas dari Pemkab Klungkung sempat meninjau musibah dan kedua unit rumah yang hampir longsor itu, namun tidak ada penanganan lebih lanjut.
Sekalipun sudah sering terkena longsor, namun sejauh ini belum ada penanganan permanen dari Pemkab Klungkung. Sami mengharapkan ada penanganan dari pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menghindari kondisi yang lebih parah.
Longsor yang sama juga terjadi di dekat jembatan Jala Semaagung, Koripan, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Longsor mengerus tanah dasar jembatan yang yang dibangun tahun 1990. Akibat longsoran itu membuat nyaris semua badan jembatan tergerus. Menurut Sang Made Karyawan, salah seorang warga yang juga Bendesa Adat Semaagung mengatakan, longsor di jembatan tersebut terjadi hari Jumat (6/3) sekitar pukul 05.00 wita.
Wakil Bupati Klungkung yang juga Satkorlak bencana Klungkung Made Kasta langsung meninjau longsor di Pegending dan Semaagung tersebut, menyusul siang harinya Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Dalam kesempatan itu Bupati Suwirta meminta BPBD Klungkung melakukan kajian untuk penanganan bencana yang ada di Klungkung termasuk longsor Semaagung dan Pegending. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015