Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menambah seorang guru besar, sehingga totalnya lembaga pendidikan tinggi seni itu memiliki lima guru besar dalam berbagai disiplin ilmu.

"Prof Dr Drs I Made Gede Arimbawa, MSn merupakan guru besar pertama dalam bidang ilmu seni kriya yang pengenalannya dilakukan bersamaan dengan acara wisuda sarjana seni XIV tahun 2015 di kampus setempat," kata Rektor ISI Denpasar I Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan empat guru besar lainnya, yakni Prof Dr I Wayan Dibia, Prof Dr I Nyoman Artayasa M.Kes, Prof Sedana dan Prof Dr I Wayan Rai.S yang kini masih diperbantukan menjadi Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Papua.

"ISI Denpasar telah mengusulkan dua orang lainnya yang kini masih dalam proses di Kementerian Ristek dan Pendidikan tinggi," ujar Arya Sugiartha.

Ia mengatakan dosen yang menyandang gelar doktor di ISI Denpasar 18 orang dan enam orang lainnya diharapkan dapat menyelesaikan program S-3 dalam waktu dekat. Ia mengatakan dengan tambahan jumlah guru besar itu, ISI Denpasar memiliki kemampuan sumber daya manusia dan perangkat regulasi yang memadai untuk berperan secara aktif dalam dunia internasional.

Hal itu, katanya, terbukti dengan banyaknya permintaan kerja sama dari berbagai pihak di dalam dan luar negeri, baik dari perguruan tinggi, kalangan pemerintah, yayasan, maupun kelompok masyarakat. Pihaknya masih terus berupaya meningkatkan dan memperluas jaringan internasional dan kerja sama dengan perguruan tinggi lintas negara, salah satu di antaranya yang sedang dalam pembahasan dengan Songkhla Rajabhat University Thailand. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015