Jakarta (Antara Bali) - Masyarakat mulai dapat melakukan pembayaran parkir dengan menggunakan uang elektronik di Terminal Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.
"Pembayaran dengan uang elektronik ini diharapkan dapat mengubah pengelolaan sistem perparkiran di pinggir jalan menjadi lebih modern," kata Ketua Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sistem "Parkir Meter" dengan menggunakan uang koin yang selama ini diterapkan, cukup mempersulit masyarakat mencari uang koin untuk membayar parkir.
Dengan membayar menggunakan uang elektronik, akan mempermudah masyarakat untuk membayar parkir dan juga mempermudah pengelolaan parkir.
Ia memperkirakan dengan pembayaraan parkir menggunakan uang elektronik, pendapatan parkir dari 11 unit Terminal Parkir Elektronik sepanjang Jalan Agus Salim dapat mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per hari.
"Sebelum ada sistem 'Parkir Meter' pendapatan parkir hanya Rp500 ribu per hari, namun setelah adanya sistem tersebut pendapatan dapat mencapai Rp10 juta dan saya rasa akan dapat meningkat setelah diberlakukan penggunaan uang elektronik," kata dia.
Ia mengatakan akan ada waktu seminggu sebagai masa transisi dari pembayaran uang koin menjadi uang elektronik di Terminal Parkir Elektronik.
Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahja Purnama menyambut baik kerja sama anatara enam bank dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang melayani pembayaran parkir elektronik tersebut.
"Sistem ini dapat meningkatkan pendapatan Produk Domestik Bruto," kata dia.
Ia mengharpkan kerja sama ini terus berkembang di berbagai sektor, seperti pembayaran makanan dan minuman pada pedagang kaki lima.
Setelah di Jalan Agus Salim, lokasi parkir lainnya yang dapat menggunakan pembayaran uang elektronik adalah di 90 unit di Kelapa Gading dan 13 unit di Jalan Falatehan.
Bank yang melayani pembayaran dengan uang elektronik adalah,
BNI dengan kartu Tapcash BNI, Bank Mandiri dengan kartu mandiri e-money, Bank BRI dengan kartu BRI Brizzi, Bank Mega dengan kartu Mega Cash, BCA dengan kartu Flazz BCA dan Bank DKI dengan kartu JakCard. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pembayaran dengan uang elektronik ini diharapkan dapat mengubah pengelolaan sistem perparkiran di pinggir jalan menjadi lebih modern," kata Ketua Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sistem "Parkir Meter" dengan menggunakan uang koin yang selama ini diterapkan, cukup mempersulit masyarakat mencari uang koin untuk membayar parkir.
Dengan membayar menggunakan uang elektronik, akan mempermudah masyarakat untuk membayar parkir dan juga mempermudah pengelolaan parkir.
Ia memperkirakan dengan pembayaraan parkir menggunakan uang elektronik, pendapatan parkir dari 11 unit Terminal Parkir Elektronik sepanjang Jalan Agus Salim dapat mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per hari.
"Sebelum ada sistem 'Parkir Meter' pendapatan parkir hanya Rp500 ribu per hari, namun setelah adanya sistem tersebut pendapatan dapat mencapai Rp10 juta dan saya rasa akan dapat meningkat setelah diberlakukan penggunaan uang elektronik," kata dia.
Ia mengatakan akan ada waktu seminggu sebagai masa transisi dari pembayaran uang koin menjadi uang elektronik di Terminal Parkir Elektronik.
Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahja Purnama menyambut baik kerja sama anatara enam bank dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang melayani pembayaran parkir elektronik tersebut.
"Sistem ini dapat meningkatkan pendapatan Produk Domestik Bruto," kata dia.
Ia mengharpkan kerja sama ini terus berkembang di berbagai sektor, seperti pembayaran makanan dan minuman pada pedagang kaki lima.
Setelah di Jalan Agus Salim, lokasi parkir lainnya yang dapat menggunakan pembayaran uang elektronik adalah di 90 unit di Kelapa Gading dan 13 unit di Jalan Falatehan.
Bank yang melayani pembayaran dengan uang elektronik adalah,
BNI dengan kartu Tapcash BNI, Bank Mandiri dengan kartu mandiri e-money, Bank BRI dengan kartu BRI Brizzi, Bank Mega dengan kartu Mega Cash, BCA dengan kartu Flazz BCA dan Bank DKI dengan kartu JakCard. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015