Denpasar (Antara Bali) - Bali akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Penyandang Disabilitas dari 28 September-1 Oktober 2015 dengan dihadiri sekitar 400 peserta dari berbagai negara di Asia.

"Kami janji akan membantu memfasilitasi kegiatan tersebut," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audiensi dari Ketua International Council In Education for People with Visual Impairment (ICEVI) di Denpasar, Selasa.

ICEVI merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan yang khususnya membantu penyandang disabilitas tuna netra.

Gubernur Bali menyatakan menyambut baik dan sangat mendukung pelaksanaan konferensi itu untuk diselenggarakan di Pulau Dewata, bahkan ia mengimbau untuk melibatkan instansi terkait yang ada di Provinsi Bali seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Biro Umum dan Protokol serta Biro Humas sebagai panitia lokal untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selain itu, Pastika juga bermaksud mengundang seluruh peserta dalam sebuah jamuan makan malam sekaligus untuk memberikan hiburan bagi seluruh penyandang disabilitas.

Pastika dalam kesempatan itu menyampaikan betapa pentingnya kepedulian terhadap penyandang disabilitas khususnya mereka yang hidup dalam kekurangan harus ditingkatkan kesejahteraannya. "Sehingga penyandang disabilitas dapat memiliki keahlian dan mampu berguna bagi dirinya serta orang lain," ujarnya.

Ia berharap dengan diadakan kegiatan konferensi tersebut, masyarakat dapat berpartisipasi dalam membantu Pemerintah Provinsi Bali untuk menyukseskan proram Bali Mandara, sehingga penyandang disabilitas lebih diperhatikan dan dapat hidup lebih sejahtera.

Menolong sesama manusia, lanjut dia, terlebih terhadap mereka yang penyandang disabilitas juga merupakan salah satu amanah dari UUD 1945 khususnya pasal 34.

Sementara itu, Ketua International Council In Education for People with Visual Impairment (ICEVI) Sri Soedarsono memaparkan konferensi ini memiliki tujuan untuk membuka wawasan masyarakat sehingga penyandang disabilitas dapat diterima di tengah-tengah masyarakat.

"Saya harapkan tidak ada lagi perbedaan dengan orang normal pada umumnya dan juga untuk membuka mata masyarakat umum ikut peduli dengan penyandang disabilitas," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015