Negara, (Antara Bali) - Pemkab Jembrana, melakukan revisi terhadap volume proyek perbaikan jalan, yang akan disesuaikan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
    
"Tahun 2015 kami anggarkan Rp44 miliar untuk proyek jalan, dengan perhitungan mampu memperbaiki sepanjang 100 kilometer. Karena ada kenaikan harga BBM, kami harus koreksi dan revisi lagi volume proyek tersebut, karena jumlah anggarannya tetap sama," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Jembrana, I Nyoman Partika, di Negara, Jumat.
    
Untuk menentukan nilai proyek yang baru, ia mengatakan, harus dilakukan survei harga material sehingga Pemkab memiliki patokan harga yang baru.
    
Ia mengingatkan, nilai serta volume proyek tahun 2015 akan didasarkan dengan harga yang baru tersebut, sementara kontrak yang sudah berjalan tahun ini tetap menggunakan harga yang lama.
    
Ia mengungkapkan, pihaknya akan memperbaiki beberapa jalan desa seperti di Desa Kaliakah dan Manistutu, yang rusak parak sepanjang tiga kilometer.
    
Selain itu, katanya, jalan non status yang masuk wilayah kabupaten ini juga akan diperbaiki, namun khusus yang ada di wilayah pedalaman.
    
"Meskipun jalan tersebut non status, dalam arti tidak dimiliki Pemkab, provinsi maupun pusat, tapi warga sering melaluinya, sehingga kami punya tanggungjawab untuk membuat akses jalan yang lebih baik bagi mereka," katanya.
    
Beberapa tahun terakhir, Pemkab Jembrana memprioritaskan perbaikan jalan baik dengan aspal hotmix maupun lapen tergantung lebar jalan.
    
Pada tahun 2014, salah satu perbaikan yang diutamakan adalan gang di dalam kota, yang saat ini hampir seluruhnya sudah diaspal hotmix.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014