Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Denpasar menyosialisasikan penanggulangan HIV/AIDS kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari AIDS se-Dunia.
"Kami ingin ada kesadaran dari masyarakat, termasuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam penanggulangan penyakit menular itu," kata Ketua Karang Taruna Denpasar Ngurah Ariawan di Denpasar, Senin.
Aksi simpatik para pemuda itu digelar di perempatan Jalan Gatot Subroto-Jalan Cokroaminoto, Ubung, Denpasar dengan menyasar para pengendara yang saat itu tengah berhenti di lampu lalu lintas dengan cara menyebarkan brosur HIV/AIDS.
Tak hanya itu mereka juga membagikan bunga mawar merah kepada para pengendara sebagai bentuk kepedulian pemuda dalam penanggulangan penyakit yang hingga saat ini belum ada obatnya itu.
Dalam aksi sosisalisasi simpatik itu juga melibatkan anggota TNI dan organisasi kemasyarakatan Gazebo Bali.
Para pemuda sebelum membagikan brosur sosialisasi HIV/AIDS, juga menandatangani komitmen untuk ikut berpartisipasi menanggulangi bahaya penyakit menular itu termasuk menjauhi narkotika.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar Erwin Suryadarma menyatakan bahwa sosialisasi tersebut diharapkan lebih mengetuk kepedulian masyarakat terkait penyakit itu termasuk meminimalkan stigma negatif yang selama ini melekat kepada para penderita.
Hal itu juga sebagai upaya bersama menyelamatkan generasi muda mengingat hampir 40 persen, kata dia, diderita oleh anak muda dari sekitar 3.000 jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat di Denpasar.
"Kalau ini dibiarkan tentu kita akan kehilangan generasi penerus yang merupakan harapan bangsa di masa depan.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali seperti dikutip Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali mencatat jumlah kasus penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu sebanyak 10.235 kasus dari tahun 1987 hingga September 2014.
Meski demikian, jumlah tersebut diyakini hanya yang sukarela memeriksakan kesehtaannya. Sedangkan sisanya, dipastikan masih banyak yang belum terdeteksi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami ingin ada kesadaran dari masyarakat, termasuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam penanggulangan penyakit menular itu," kata Ketua Karang Taruna Denpasar Ngurah Ariawan di Denpasar, Senin.
Aksi simpatik para pemuda itu digelar di perempatan Jalan Gatot Subroto-Jalan Cokroaminoto, Ubung, Denpasar dengan menyasar para pengendara yang saat itu tengah berhenti di lampu lalu lintas dengan cara menyebarkan brosur HIV/AIDS.
Tak hanya itu mereka juga membagikan bunga mawar merah kepada para pengendara sebagai bentuk kepedulian pemuda dalam penanggulangan penyakit yang hingga saat ini belum ada obatnya itu.
Dalam aksi sosisalisasi simpatik itu juga melibatkan anggota TNI dan organisasi kemasyarakatan Gazebo Bali.
Para pemuda sebelum membagikan brosur sosialisasi HIV/AIDS, juga menandatangani komitmen untuk ikut berpartisipasi menanggulangi bahaya penyakit menular itu termasuk menjauhi narkotika.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar Erwin Suryadarma menyatakan bahwa sosialisasi tersebut diharapkan lebih mengetuk kepedulian masyarakat terkait penyakit itu termasuk meminimalkan stigma negatif yang selama ini melekat kepada para penderita.
Hal itu juga sebagai upaya bersama menyelamatkan generasi muda mengingat hampir 40 persen, kata dia, diderita oleh anak muda dari sekitar 3.000 jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat di Denpasar.
"Kalau ini dibiarkan tentu kita akan kehilangan generasi penerus yang merupakan harapan bangsa di masa depan.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali seperti dikutip Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali mencatat jumlah kasus penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu sebanyak 10.235 kasus dari tahun 1987 hingga September 2014.
Meski demikian, jumlah tersebut diyakini hanya yang sukarela memeriksakan kesehtaannya. Sedangkan sisanya, dipastikan masih banyak yang belum terdeteksi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014