Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Simposium Penelitian Pembangunan Kesehatan se-Asia Pasifik ke-2 yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Jakarta, 18-20 November 2014.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M(K) mengatakan, workshop dan simposium ini sangat penting untuk menghimpun hasil riset dan kajian terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kebijakan pembangunan kesehatan yang dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan kebijakan kesehatan.
Menteri Kesehatan berharap simposium ini dapat memberikan poin-poin rekomendasi kebijakan kepada Kementerian Kesehatan terkait dengan penguatan Sistem Kesehatan Nasional ke depan, dalam rangka pencapaian Universal Health Coverage.
Simposium ini bertujuan untuk saling bertukar pengetahuan, ide dan pengalaman berdasarkan data dan informasi hasil riset dari berbagai negara yang memiliki sistem jaminan kesehatan, khususnya di wilayah Asia Pasifik.
Simposium ini menghadirkan 71 pembicara dan diikuti oleh sekitar 543 peserta yang berasal dari Indonesia dan luar negeri seperti dari Arab Saudi, Oman, Filipina, Australia, Thailand dan Korea Selatan. Dalam acara ini, Menkes juga meluncurkan sekitar 50 buku yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemkes RI. (WDY)
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi sehatnegeriku.com.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M(K) mengatakan, workshop dan simposium ini sangat penting untuk menghimpun hasil riset dan kajian terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kebijakan pembangunan kesehatan yang dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan kebijakan kesehatan.
Menteri Kesehatan berharap simposium ini dapat memberikan poin-poin rekomendasi kebijakan kepada Kementerian Kesehatan terkait dengan penguatan Sistem Kesehatan Nasional ke depan, dalam rangka pencapaian Universal Health Coverage.
Simposium ini bertujuan untuk saling bertukar pengetahuan, ide dan pengalaman berdasarkan data dan informasi hasil riset dari berbagai negara yang memiliki sistem jaminan kesehatan, khususnya di wilayah Asia Pasifik.
Simposium ini menghadirkan 71 pembicara dan diikuti oleh sekitar 543 peserta yang berasal dari Indonesia dan luar negeri seperti dari Arab Saudi, Oman, Filipina, Australia, Thailand dan Korea Selatan. Dalam acara ini, Menkes juga meluncurkan sekitar 50 buku yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemkes RI. (WDY)
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi sehatnegeriku.com.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014