Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Komang Purnama mengatakan partai politik yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) sudah mempermanenkan struktur pengurus koalisi.
"Langkah yang telah dilakukan dari parpol yang bergabung di KMP tidaklah main-main. Sudah menjadi koalisi yang kuat di tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Bali. Kita tak main-main untuk mengontrol laju pemerintahan dan memperkuat sistem presidensial," katanya di Gedung Partai Golkar Bali, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan jajaran struktur KMP bahkan sudah terbentuk hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Langkah itu sudah menjadi suatu komitmen memperkuat sistem demokrasi dan sistem presidensial di Indonesia.
"Untuk di Provinsi Bali Ketua KMP adalah I Ketut Sudikerta yang menjabat Ketua DPD Golkar Bali sekaligus Wagub Bali. Sekretarisnya saya sendiri ( Komang Purnama)," kata pria asal Kabupaten Gianyar itu.
Di tingkat kabupaten dan kota, kata Purnama, struktur kepengurusan KMP pun sudah terbentuk, bahkan sudah dikukuhkan.
"Di Kabupaten Karangasem ketuanya dari Golkar, di Klungkung ketuanya dari Partai Gerindra, di Jembrana dari Partai Demokrat, Denpasar dan Tabanan ketua KMP-nya dari Golkar," kata Purnama menjelaskan.
Menurut dia, struktur kepengurusan KMP di Provinsi Bali sudah lama terbentuk. "Kita sudah lama terbentuk, sekitar tiga bulan lalu," ujarnya.
Purnama lebih lanjut mengatakan agenda kerja bersama yang tengah difokuskan KMP di Bali adalah berupaya menyapu bersih pilkada serentak di lima kabupaten dan kota pada tahun 2015.
"Itu program kerja kita dalam waktu dekat. Untuk program kerja jangka panjang selama lima tahun akan kita bahas dalam waktu dekat juga," katanya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Nasional Koalisi Merah Putih (KMP) Aburizal Bakrie mengatakan koalisi permanen di daerah sengaja dibentuk dalam rangka memperkuat sistem kenegaraan yang saat ini berjalan serta mempertahankan ideologi bangsa.
"Ideologi bangsa ini kalau dulu ditarik ke kiri, sekarang ke arah kanan, yang lebih liberal. Karena itu KMP dibentuk," kata Aburizal di Hotel Grand Melia, Jakarta, baru-baru ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Langkah yang telah dilakukan dari parpol yang bergabung di KMP tidaklah main-main. Sudah menjadi koalisi yang kuat di tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Bali. Kita tak main-main untuk mengontrol laju pemerintahan dan memperkuat sistem presidensial," katanya di Gedung Partai Golkar Bali, di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan jajaran struktur KMP bahkan sudah terbentuk hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Langkah itu sudah menjadi suatu komitmen memperkuat sistem demokrasi dan sistem presidensial di Indonesia.
"Untuk di Provinsi Bali Ketua KMP adalah I Ketut Sudikerta yang menjabat Ketua DPD Golkar Bali sekaligus Wagub Bali. Sekretarisnya saya sendiri ( Komang Purnama)," kata pria asal Kabupaten Gianyar itu.
Di tingkat kabupaten dan kota, kata Purnama, struktur kepengurusan KMP pun sudah terbentuk, bahkan sudah dikukuhkan.
"Di Kabupaten Karangasem ketuanya dari Golkar, di Klungkung ketuanya dari Partai Gerindra, di Jembrana dari Partai Demokrat, Denpasar dan Tabanan ketua KMP-nya dari Golkar," kata Purnama menjelaskan.
Menurut dia, struktur kepengurusan KMP di Provinsi Bali sudah lama terbentuk. "Kita sudah lama terbentuk, sekitar tiga bulan lalu," ujarnya.
Purnama lebih lanjut mengatakan agenda kerja bersama yang tengah difokuskan KMP di Bali adalah berupaya menyapu bersih pilkada serentak di lima kabupaten dan kota pada tahun 2015.
"Itu program kerja kita dalam waktu dekat. Untuk program kerja jangka panjang selama lima tahun akan kita bahas dalam waktu dekat juga," katanya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Nasional Koalisi Merah Putih (KMP) Aburizal Bakrie mengatakan koalisi permanen di daerah sengaja dibentuk dalam rangka memperkuat sistem kenegaraan yang saat ini berjalan serta mempertahankan ideologi bangsa.
"Ideologi bangsa ini kalau dulu ditarik ke kiri, sekarang ke arah kanan, yang lebih liberal. Karena itu KMP dibentuk," kata Aburizal di Hotel Grand Melia, Jakarta, baru-baru ini. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014