Denpasar (Antara Bali) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal Torry Djohar Bungantoro yang baru saja dilantik, telah menyiapkan pemetaan keamanan di wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu prioritas tugas.
"Kami sudah siapkan hal yang jadi tugas pokok Kodam IX/Udayana dalam rangka pengamanan seperti kegiatan besar dan saya yakini itu harus berjalan baik," katanya saat menghadiri pisah dan kenal di Markas Komando Daerah Militer IX/Udayana di Denpasar, Senin.
Sebagai pimpinan baru di jajaran Kodam IX/Udayana, jenderal dengan bintang dua itu mengharapkan kerja sama seluruh pihak baik Polri, dan pemerintah daerah di wilayah Bali-Nusra.
Ia juga meminta dukungan masyarakat di tiga provinsi itu untuk membantu TNI di dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
"TNI bersama rakyat akan semakin kuat," ucap mantan tenaga ahli pengkaji bidang strategi di Lembaga Pertahanan Nasional itu.
Sementara itu Mantan Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan Pangdam Torry untuk selalu siaga dan menjalin komunikasi yang intens dengan semua pihak.
Hal tersebut diharapkan untuk menjaga kestabilan keamanan di wilayah Bali, NTB dan NTT terutama untuk wilayah perbatasan dengan Timor Leste dan Pulau Dewata yang menjadi pusat pariwisata dunia yang kerap menjadi tuan rumah kegiatan internasional.
"Tentu harus lebih 'alert' (siaga) seperti di pintu masuk dan menjalin komunikasi tak hanya dengan Polri tetapi juga masyarakat," ucapnya.
Tak hanya itu, Wisnu yang kini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Jenderal Moeldoko itu mengharapkan agar program yang telah terlaksana selama ini seperti program budaya di Bali tetap dilanjutkan oleh Mayjen Torry.
"Saya pamit dan mohon doa. Yang kami lakukan seperti kain 'udeng' (ikat kepala pria khas Bali), 'pepenjoran' (hiasan bambu dan janur) dan kegiatan seni yang ikut di Pesta Kesenian Bali tetap dilanjutkan," pintanya. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sudah siapkan hal yang jadi tugas pokok Kodam IX/Udayana dalam rangka pengamanan seperti kegiatan besar dan saya yakini itu harus berjalan baik," katanya saat menghadiri pisah dan kenal di Markas Komando Daerah Militer IX/Udayana di Denpasar, Senin.
Sebagai pimpinan baru di jajaran Kodam IX/Udayana, jenderal dengan bintang dua itu mengharapkan kerja sama seluruh pihak baik Polri, dan pemerintah daerah di wilayah Bali-Nusra.
Ia juga meminta dukungan masyarakat di tiga provinsi itu untuk membantu TNI di dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
"TNI bersama rakyat akan semakin kuat," ucap mantan tenaga ahli pengkaji bidang strategi di Lembaga Pertahanan Nasional itu.
Sementara itu Mantan Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan Pangdam Torry untuk selalu siaga dan menjalin komunikasi yang intens dengan semua pihak.
Hal tersebut diharapkan untuk menjaga kestabilan keamanan di wilayah Bali, NTB dan NTT terutama untuk wilayah perbatasan dengan Timor Leste dan Pulau Dewata yang menjadi pusat pariwisata dunia yang kerap menjadi tuan rumah kegiatan internasional.
"Tentu harus lebih 'alert' (siaga) seperti di pintu masuk dan menjalin komunikasi tak hanya dengan Polri tetapi juga masyarakat," ucapnya.
Tak hanya itu, Wisnu yang kini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Jenderal Moeldoko itu mengharapkan agar program yang telah terlaksana selama ini seperti program budaya di Bali tetap dilanjutkan oleh Mayjen Torry.
"Saya pamit dan mohon doa. Yang kami lakukan seperti kain 'udeng' (ikat kepala pria khas Bali), 'pepenjoran' (hiasan bambu dan janur) dan kegiatan seni yang ikut di Pesta Kesenian Bali tetap dilanjutkan," pintanya. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014