Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana mengeluh kekurangan pegawai negeri, karena setiap tahun berkurang hingga 200 orang, sementara kuota tambahan CPNS dari pemerintah pusat minim.

"Setiap tahun rata-rata PNS kami berkurang 200 orang dengan berbagai sebab, sementara jatah untuk rekrutmen CPNS dari pusat sangat minim. Seperti tahun ini, kami hanya mendapatkan jatah 53 orang," kata Sekkab Jembrana, I Gede Gunadnya, saat membuka Diklat Manajemen Kepegawaian, di Negara, Kamis.

Dalam pembukaan diklat yang menghadirkan utusan Deputi Perumusan Kebijakan Pengadaaan SDM Aparatur, Kementerian PAN Dan RB, Supardnyana sebagai narasumber ini, ia juga mengatakan, PNS Pemkab Jembrana saat ini hanya 4500 orang.

Menurutnya, jika dihitung dari beban kerja birokrasi, idealnya kabupaten tersebut memiliki 6044 pegawai negeri, sehingga masih kekurangan ribuan orang.

"Kekurangan pegawai ini terjadi hampir di semua instansi, tapi yang mendesak adalah untuk guru, tenaga kesehatan dan tenaga administrasi. Kami berharap pemerintah pusat, memahami kondisi ini," ujarnya.

Untuk menambal kekurangan PNS tersebut, ia mengatakan, pihaknya mengangkat pegawai dengan perjanjian kerja, sesuai Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Ia juga menegaskan, meskipun kekurangan ribuan PNS, pelayanan birokrasi pemerintahan di Kabupaten Jembrana tetap berjalan, dengan mengoptimalkan pegawai yang ada.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jembrana, I Wayan Gorim mengatakan, berkurangan 200 PNS setiap tahun tersebut, karena mereka pensiun.

"Ada juga yang karena meninggal dunia, tapi jumlahnya sangat kecil. Kebutuhan paling banyak adalah untuk tenaga teknis yang dari perhitungan kami kekurangan 724 orang, guru 678 orang dan tenaga kesehatan 496 orang," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014