Negara (Antara Bali) - Abrasi pantai di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana meluas, dan mengancam belasan rumah warga, termasuk Pura Padma Capa.
Pantauan di lokasi, Minggu, jika awalnya abrasi hanya mengerus pantai di Dusun Jineng Agung yang membuat belasan rumah warga rusak, saat ini bencana tersebut sudah mencapai Dusun Samiana.
"Dibanding pantai lain disini yang rata-rata sudah dipasang buis untuk menahan ombak, wilayah kami paling rawan karena tidak ada apapun untuk menahan abrasi," kata Kepala Dusun Samiana, Gede Sudarma Yasa.
Terkait dengan Pura Padma Capa, ia mengatakan, pura yang dibangun bersamaan dengan Gelung Kori Gilimanuk, serta tiga pura lainnya tersebut, ditujukan untuk menjaga Bali.
"Selain pura ini, ada tiga pura lain dengan tujuan yang sama dibangun di dekat Pelabuhan Gilimanuk, Pulau Kalong dan Kabupaten Karangasem," ujarnya.
Menurutnya, saat ombak besar, air laut yang menggeru tanah hampir mencapai pura tersebut, sehingga jika tidak segera ditangani dipastikan terkena dampak abrasi.
Ia mengungkapkan, pura tersebut sering digunakan sebagai lokasi sembahyang Umat Hindu, seperti Upacara Pekelem, dan lain-lain.
Selain itu, keberadaan asrama Brimob Polda Bali, di pesisir tersebut juga terancam bencana serupa, bersama belasan rumah warga.
Sementara abrasi di Dusun Jineng Agung juga bertambah parah, dimana jarak rumah warga dengan air laut tinggal sekitar satu meter, yang saat pasang air tersebut masuk ke rumah mereka.
Buis berisi beton yang dipasang untuk menahan ombak sudah porak poranda, sehingga warga swadaya menyusun karung berisi pasir dan batu di lokasi yang sama.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pantauan di lokasi, Minggu, jika awalnya abrasi hanya mengerus pantai di Dusun Jineng Agung yang membuat belasan rumah warga rusak, saat ini bencana tersebut sudah mencapai Dusun Samiana.
"Dibanding pantai lain disini yang rata-rata sudah dipasang buis untuk menahan ombak, wilayah kami paling rawan karena tidak ada apapun untuk menahan abrasi," kata Kepala Dusun Samiana, Gede Sudarma Yasa.
Terkait dengan Pura Padma Capa, ia mengatakan, pura yang dibangun bersamaan dengan Gelung Kori Gilimanuk, serta tiga pura lainnya tersebut, ditujukan untuk menjaga Bali.
"Selain pura ini, ada tiga pura lain dengan tujuan yang sama dibangun di dekat Pelabuhan Gilimanuk, Pulau Kalong dan Kabupaten Karangasem," ujarnya.
Menurutnya, saat ombak besar, air laut yang menggeru tanah hampir mencapai pura tersebut, sehingga jika tidak segera ditangani dipastikan terkena dampak abrasi.
Ia mengungkapkan, pura tersebut sering digunakan sebagai lokasi sembahyang Umat Hindu, seperti Upacara Pekelem, dan lain-lain.
Selain itu, keberadaan asrama Brimob Polda Bali, di pesisir tersebut juga terancam bencana serupa, bersama belasan rumah warga.
Sementara abrasi di Dusun Jineng Agung juga bertambah parah, dimana jarak rumah warga dengan air laut tinggal sekitar satu meter, yang saat pasang air tersebut masuk ke rumah mereka.
Buis berisi beton yang dipasang untuk menahan ombak sudah porak poranda, sehingga warga swadaya menyusun karung berisi pasir dan batu di lokasi yang sama.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014