Gianyar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, Bali melakukan pemantauan terhadap peredaran LPG tiga kilogram pasca-kenaikan harga gas itu ke sejumlah lokasi di daerah "gudang seni".

"Kami sengaja turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan LPG bersubsidi ukuran tiga kg di pasaran," kata Kepala Disperindag Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba, Senin.

Ia mengatakan, kunjungan mendadak (sidak) dilakukan didasari atas kekhawatiran adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kenaikan harga LPG ukuran 12 Kg.

Pemantauan langsung ke distributor untuk memastikan persediaan LPG bersubsidi ukuran tiga kilogram cukup tersedia di lapangan.

"Kenaikan harga LPG 12 Kg dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Januari lalu. Kita ingin memastikan kenaikan harga itu tidak mempengaruhi ketersedian LPG bersubsidi tiga kg," ujar Suamba.

Suamba juga menambhakan, pihaknya terus melakukan pengawasan kepada agen terhadap distribusi LPG, sehingga tidak sampai menimbulkan kelangkaan LPG bersubsidi di pasaran.

Sejauh ini distribusi LPG tiga kg di pasaran masih sangat aman. Terkait adanya pengoplosan LPG tiga kg ke tabung 12 kg, bahwa ini merupakan ranah pidana yang penanganan sepenuhnya berada di pihak kepolisian.

Sebanyak enam agen resmi yang melayani sekitar 97.679 KK dengan jumlah pasokan 560 tabung kali 37 truk/hari atau sekitar 20.720 tabung/hari di wilayah Gianyar.

Sementara untuk usulan penambahan quota di wilayah Gianyar sebanyak 52.723 tabung/tahun masih dikaji dipusat. Meski belum terealisasinya penambahan quota tersebut, namun saat ini pelayanan LPG tiga kg kepada masyarakat masih stabil.

Sementara untuk harga LPG tiga kg di tingkat distributor masih stabil yakni Rp 13.000/tabung.

Pemilik PT. Nusantara Selaras I Gusti Ngurah Jelantik mengatakan, tiap hari menyalurkan LPG kemasan tiga kg ke pengecer mencapai 10 truk di wilayah perkotaan Gianyar.

Dalam pendistribusiannya Jelantik mengoperasikan lima mobil kanvas dibantu oleh sepuluh subdistributor. Menyikapi kenaikan harga LPG tiga kg yang mencapai Rp15.000 sampai dengan Rp16.000di pasaran.

Gusti Ngurah Jelantik mengaku tidak bisa memantau hingga ke tingkat pengecer. Namun, kenaikan harga tersebut dinilai masih tingkat wajar akibat dari kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

"Kenaikan harga BBM tentu berpengaruh pada biaya pendistribusiannya di tingkat pengecer. Kenaikan sebesar Rp. 1000 sampai dengan Rp. 2000 masih manusiawi," ujar I Gusti Ngurah Jelantik.

Mengantisipasi kenakalan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan mengoplos LPG tiga Kg ke satu tabung LPG 12 Kg dengan maksud mengeruk keuntungan besar, pihaknya bersama lima agen lainnya berkomitmen untuk selalu melakukan pengawasan terhadap peredaran tabung LPG tiga kg.

Enam agen yang ada di wilayah Gianyar telah berkomitmen dengan Pemkab Gianyar untuk selalu menjaga peredaran LPG bersubsidi tiga kg di pasaran agar tetap stabil, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap terjamin. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014