Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar membangun fasilitas tangga berjalan (lift) di kantor wali kota setempat sebagai upaya mempermudah pelayanan publik, terutama bagi penyandang cacat.
"Pemkot Denpasar memang membangun sarana lift dalam upaya memberi kenyamanan pegawai maupun masyarakat, terutama warga penyandang cacat mendapatkan pelayanan dari kantor pemkot setempat," kata Kabag Pemberitaan, Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan sarana lift ini akan diperkirakan selesai Desember 2014, dan kini sedang dikerjakan pemborong proyek.
"Pembangunan proyek tersebut menelan dana mencapai Rp1,2 miliar itu untuk menghubungkan lantai dasar ke lantai dua dan tiga," ucapnya.
Dewa Rai mengatakan saat ini masyarakat penyandang cacat yang akan melakukan kegiatan di lantai dua dan tiga terpaksa harus diangkat, Namun setelah lift tersebut dipasang warga penyandang cacat dengan sendirinya bisa ke lantai dua dan tiga.
"Selain membangun lift, pemkot juga menyediakan parkir kendaraan bagi penyadang cacat di halaman Kantor Wali Kota Denpasar," ujarnya.
Bahkan, kata dia, beberapa ruas trotoar di Denpasar juga diisi tanda khusus bagi warga penyandang cacat, dengan pemasangan tegel timbul di tengah trotoar dan ujung trotoar landai.
"Tujuannya para penyandang cacat, terutama penyandang cacat tuna netra bisa berjalan menyusuri lewat trotoar ke mana mereka bepergian," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pemkot Denpasar memang membangun sarana lift dalam upaya memberi kenyamanan pegawai maupun masyarakat, terutama warga penyandang cacat mendapatkan pelayanan dari kantor pemkot setempat," kata Kabag Pemberitaan, Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan sarana lift ini akan diperkirakan selesai Desember 2014, dan kini sedang dikerjakan pemborong proyek.
"Pembangunan proyek tersebut menelan dana mencapai Rp1,2 miliar itu untuk menghubungkan lantai dasar ke lantai dua dan tiga," ucapnya.
Dewa Rai mengatakan saat ini masyarakat penyandang cacat yang akan melakukan kegiatan di lantai dua dan tiga terpaksa harus diangkat, Namun setelah lift tersebut dipasang warga penyandang cacat dengan sendirinya bisa ke lantai dua dan tiga.
"Selain membangun lift, pemkot juga menyediakan parkir kendaraan bagi penyadang cacat di halaman Kantor Wali Kota Denpasar," ujarnya.
Bahkan, kata dia, beberapa ruas trotoar di Denpasar juga diisi tanda khusus bagi warga penyandang cacat, dengan pemasangan tegel timbul di tengah trotoar dan ujung trotoar landai.
"Tujuannya para penyandang cacat, terutama penyandang cacat tuna netra bisa berjalan menyusuri lewat trotoar ke mana mereka bepergian," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014