Bandung (Antara Bali) - Mahasiswa Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom Universiti (Tel-U) Bandung menciptakan perkampungan energi mandiri di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dengan memanfaatkan limbah mendong menjadi energi biogas.

"Program ini memanfaatkan limbah tanaman mendong menjadi energi biogas, Saat ini sudah masuk ke tahap perancangan dan Bulan Oktober 2014 depan akan diinstal," kata dosen pembimbing mahasiswa FRI Rosad Ma`ali El Hadi di Bandung, Rabu.

Menurut Rosad program ini memanfaatkan limbah mendong menjadi energi mandiri biogas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengganti bahan bakar yang semakin melambung tinggi dan tidak bisa diperbaharui.

"Ini bentuk aksi nyata dari FRI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar melaksanakan Clean Production di setiap lini Industri yang juga dicanangkan oleh pemerintah pusat," katanya.

Pemilihan lokasi kampung energi mandiri di Tasikmalaya karena sebagai salah satu sentra industri di Indonesia, Tasikmalaya mempunyai banyak produk kerajinan yang kreatif, salah satunya adalah kerajinan Mendong.

Perkampungan Energi mandiri itu kata Rosad akan dibangun di Kecamatan Manonjaya, Kecamatan Purbaratu, Cibereum, Taman Sari atau daerah lainnya yang memang menghasilkan kerajinan mendong.

"Ide pembuatan kelompok masyarakat mandiri ini tercetus saat mengunjungi kabupaten dan kota Tasikmalaya yang sangat terkenal dengan kerajinan mendong," katanya.

Mendong adalah salah satu tumbuhan yang hidup di rawa dan merupakan salah satu jenis rumput yang biasanya tumbuh dengan panjang lebih kurang 100 cm. Beberapa produk yang bisa dihasilkan oleh tanaman mendong ini misalnya tikar, tempat pensil, dompet, tempat sampah, tempat tisu, tempat toples, tas, dan pigura.

Industri mendong ini membawa banyak keuntungan, namun sekaligus membawa dampak yang cukup berbahaya bagi lingkungan yaitu limbahnya yang bisa merusak ekosistem bila dibuang sembarangan. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014