Cianjur (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Mohammad Nuh mengatakan 450.000 buku pelajaran sekolah elektronik telah
diunduh melalui laman resmi pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Sampai dua hari terakhir ini sudah 450 buku yang diunduh," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.
Dia juga memastikan bahwa pemerintah telah mengirim cakram digital berisi materi pelajaran ke sekolah dan setiap guru juga telah memiliki buku pegangan untuk mengajar.
Sekolah yang mengalami kesukaran dalam mengunduh buku dari Internet, ia melanjutkan, bisa memfotokopi dari buku pegangan dalam bentuk cakram digital yang dikirim ke sekolah.
Pada Kamis (7/8), Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim juga mengatakan bahwa penyaluran buku cetak Kurikulum 2013 baru 70 persen.
"Ada kendala di penyedia sehingga penyalurannya jadi lambat," katanya.
Musliar juga menegaskan bahwa buku-buku tersebut tidak diperkenankan diperjualbelikan.
"Jangan dibeli. Buku-buku tersebut diberikan gratis kepada siswa," tegasnya dan menambahkan pemerintah akan mengawasi penyaluran buku-buku tersebut.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencetak 245 juta eksemplar buku pelajaran untuk dikirim ke seluruh sekolah di Tanah Air.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak memperkenankan sekolah memungut sepeserpun biaya untuk buku tersebut karena biaya cetak sudah dimasukkan ke dalam anggaran pendidikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sampai dua hari terakhir ini sudah 450 buku yang diunduh," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.
Dia juga memastikan bahwa pemerintah telah mengirim cakram digital berisi materi pelajaran ke sekolah dan setiap guru juga telah memiliki buku pegangan untuk mengajar.
Sekolah yang mengalami kesukaran dalam mengunduh buku dari Internet, ia melanjutkan, bisa memfotokopi dari buku pegangan dalam bentuk cakram digital yang dikirim ke sekolah.
Pada Kamis (7/8), Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim juga mengatakan bahwa penyaluran buku cetak Kurikulum 2013 baru 70 persen.
"Ada kendala di penyedia sehingga penyalurannya jadi lambat," katanya.
Musliar juga menegaskan bahwa buku-buku tersebut tidak diperkenankan diperjualbelikan.
"Jangan dibeli. Buku-buku tersebut diberikan gratis kepada siswa," tegasnya dan menambahkan pemerintah akan mengawasi penyaluran buku-buku tersebut.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencetak 245 juta eksemplar buku pelajaran untuk dikirim ke seluruh sekolah di Tanah Air.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak memperkenankan sekolah memungut sepeserpun biaya untuk buku tersebut karena biaya cetak sudah dimasukkan ke dalam anggaran pendidikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014