Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 235 mahaswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengikuti program kuliah kerja nyata selama sebulan di Kabupaten Bangli dan diterima oleh Bupati I Made Gianyar, Rabu.
Mahasiswa yang disebar ke desa-desa pada empat kecamatan di Kabupaten Bangli itu terdiri atas Fakultas Seni Pertunjukkan (FSP) sebanyak 90 orang dan Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) sebanyak 145 orang.
Mereka disebar di tiga desa di Kecamatan Bangli, tiga desa di Kecamatan Susut, tiga desa di Kecamatan Tembuku , dan enam desa di Kecamatan Kintamani.
Ketua Panitia KKN ISI Denpasar, I Ketut Buda M.Si menjelaskan bahwa masing-masing desa akan ditempati 15-16 mahasiswa dengan pendistribusian secara merata berdasarkan program studinya.
Mahasiswa didampingi seorang dosen pembimbing dan dua koordinator dari kabupaten. Mahasiswa menetap di lokasi KKN selama sebulan penuh hingga 5 September 2014.
Bupati Bangli Made Gianyar mengaku sejak lama menunggu kedatangan mahasiswa ISI Denpasar untuk berperan serta memajukan pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan.
Program KKN ISI Denpasar itu sebagai realisasi dari kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada 10 Mei 2014. Salah satu implementasi dari kerja sama itu menyangkut bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal itu sejalan dengan program pemerintah kabupaten Bangli yakni membangun Bangli dari desa. Sehingga kehadiran mahasiswa ISI Denpasar ke desa-desa di Bangli akan membantu meringankan masyarakat desa dalam mewujudkan program-program dan mempercepat proses interaksi pembangunan desa.
Rektor ISI Denpasar, Dr I Gede Arya Sugiartha mengharapkan kehadiran mahasiswanya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bangli.
Para mahasiswa ISI Denpasar sebelumnya telah dibekali teori dan praktek secara seimbang, sehingga ilmu yang diperoleh di kampus nantinya dapat diterapkan di masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, ISI Denpasar dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menilai dan memberi masukan bagi keluaran lembaga kami," ujarnya.
Pada 2015 pihaknya akan membantu Pemkab Bangli memetakan potensi seni sebagai acuan dalam mengembangkan pelestarian seni dan budaya di daerah itu.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar menjaga sopan santun di masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Mahasiswa yang disebar ke desa-desa pada empat kecamatan di Kabupaten Bangli itu terdiri atas Fakultas Seni Pertunjukkan (FSP) sebanyak 90 orang dan Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD) sebanyak 145 orang.
Mereka disebar di tiga desa di Kecamatan Bangli, tiga desa di Kecamatan Susut, tiga desa di Kecamatan Tembuku , dan enam desa di Kecamatan Kintamani.
Ketua Panitia KKN ISI Denpasar, I Ketut Buda M.Si menjelaskan bahwa masing-masing desa akan ditempati 15-16 mahasiswa dengan pendistribusian secara merata berdasarkan program studinya.
Mahasiswa didampingi seorang dosen pembimbing dan dua koordinator dari kabupaten. Mahasiswa menetap di lokasi KKN selama sebulan penuh hingga 5 September 2014.
Bupati Bangli Made Gianyar mengaku sejak lama menunggu kedatangan mahasiswa ISI Denpasar untuk berperan serta memajukan pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan.
Program KKN ISI Denpasar itu sebagai realisasi dari kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada 10 Mei 2014. Salah satu implementasi dari kerja sama itu menyangkut bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal itu sejalan dengan program pemerintah kabupaten Bangli yakni membangun Bangli dari desa. Sehingga kehadiran mahasiswa ISI Denpasar ke desa-desa di Bangli akan membantu meringankan masyarakat desa dalam mewujudkan program-program dan mempercepat proses interaksi pembangunan desa.
Rektor ISI Denpasar, Dr I Gede Arya Sugiartha mengharapkan kehadiran mahasiswanya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bangli.
Para mahasiswa ISI Denpasar sebelumnya telah dibekali teori dan praktek secara seimbang, sehingga ilmu yang diperoleh di kampus nantinya dapat diterapkan di masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, ISI Denpasar dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menilai dan memberi masukan bagi keluaran lembaga kami," ujarnya.
Pada 2015 pihaknya akan membantu Pemkab Bangli memetakan potensi seni sebagai acuan dalam mengembangkan pelestarian seni dan budaya di daerah itu.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar menjaga sopan santun di masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014