Yogyakarta (Antara Bali) - Kelompok mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat modul mengenai
capung Kepulauan Karimunjawa sebagai sumber belajar dan pengembangan
ekowisata.
"Modul itu merupakan hasil penelitian kami terhadap komunitas capung Kepulauan Karimunjawa yang berada di perairan Laut Jawa dengan jarak sekitar 45 mil dari Kota Jepara, Jawa Tengah," kata ketua kelompok Tria Septiani Subagyo, di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, penelitian itu bertujuan untuk mengetahui jenis capung (Odonata) yang ada di Kepulauan Karimunjawa dan kondisi lingkungan klimatik dan edafik di kepulauan tersebut serta mengemas hasilnya menjadi modul pembelajaran.
"Hasil yang didapatkan pada penelitian itu adalah terdapat 1.251 individu yang dijumpai dari 23 jenis capung yang ditemukan terdiri atas empat family, yakni family Coenagrionidae, Libellulidae, Platycnemididae, dan Protoneuridae," katanya.
Ia mengatakan "family" Coenagrionidae terdiri atas lima jenis yakni Agriocnemis femina, Agriocnemis pygmaea, Ischnura senegalensis, Ceriagrion auranicum, dan Pseudagrion australasiae.
"Family" Libellulidae terdiri atas 16 jenis yakni Acisoma panorpoides, Agrionoptera sp, Branchydiplax chalybea, Crocothemis servilia, Diplacodes trivialis, Lathrecista asiatica, Macrodiplax cora.
Selanjutnya Neurothemis ramburii, Neurothemis terminata, Orthetrum chrysis, Orthetrum sabina, Orthetrum testaceum, Pantala flavescens, Potamarcha congener, Raphismia bispina, dan Rhyothemis Phyllis,
"Family" Platycnemididae terdapat satu jenis yakni Copera vittata, dan "family" Protoneuridae terdapat satu jenis yakni Prodasineura autumnalis.
Menurut dia, berdasarkan pengukuran klimatik dan edafik yang dilakukan di Kepulauan Karimunjawa didapatkan rata-rata suhu udara sebesar 30,77 derajat Celcius, rata-rata intensitas cahaya 538,57x100 lux.
Selain itu rata-rata kecepatan udara 1,83 m/s, rata-rata kelembaban udara 78,73 persen, rata-rata pH air 6,67, dan rata-rata pH tanah 5,61.
"Kondisi abiotik dari data klimatik dan edafik itu mengarah pada kondisi yang baik dalam mendukung kehidupan capung di Kepulauan Karimunjawa," katanya.
Anggota kelompok mahasiswa itu antara lain Setyo Sulistyono, Febrina Suci Wulandari, dan Benny Ari Kusuma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Modul itu merupakan hasil penelitian kami terhadap komunitas capung Kepulauan Karimunjawa yang berada di perairan Laut Jawa dengan jarak sekitar 45 mil dari Kota Jepara, Jawa Tengah," kata ketua kelompok Tria Septiani Subagyo, di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, penelitian itu bertujuan untuk mengetahui jenis capung (Odonata) yang ada di Kepulauan Karimunjawa dan kondisi lingkungan klimatik dan edafik di kepulauan tersebut serta mengemas hasilnya menjadi modul pembelajaran.
"Hasil yang didapatkan pada penelitian itu adalah terdapat 1.251 individu yang dijumpai dari 23 jenis capung yang ditemukan terdiri atas empat family, yakni family Coenagrionidae, Libellulidae, Platycnemididae, dan Protoneuridae," katanya.
Ia mengatakan "family" Coenagrionidae terdiri atas lima jenis yakni Agriocnemis femina, Agriocnemis pygmaea, Ischnura senegalensis, Ceriagrion auranicum, dan Pseudagrion australasiae.
"Family" Libellulidae terdiri atas 16 jenis yakni Acisoma panorpoides, Agrionoptera sp, Branchydiplax chalybea, Crocothemis servilia, Diplacodes trivialis, Lathrecista asiatica, Macrodiplax cora.
Selanjutnya Neurothemis ramburii, Neurothemis terminata, Orthetrum chrysis, Orthetrum sabina, Orthetrum testaceum, Pantala flavescens, Potamarcha congener, Raphismia bispina, dan Rhyothemis Phyllis,
"Family" Platycnemididae terdapat satu jenis yakni Copera vittata, dan "family" Protoneuridae terdapat satu jenis yakni Prodasineura autumnalis.
Menurut dia, berdasarkan pengukuran klimatik dan edafik yang dilakukan di Kepulauan Karimunjawa didapatkan rata-rata suhu udara sebesar 30,77 derajat Celcius, rata-rata intensitas cahaya 538,57x100 lux.
Selain itu rata-rata kecepatan udara 1,83 m/s, rata-rata kelembaban udara 78,73 persen, rata-rata pH air 6,67, dan rata-rata pH tanah 5,61.
"Kondisi abiotik dari data klimatik dan edafik itu mengarah pada kondisi yang baik dalam mendukung kehidupan capung di Kepulauan Karimunjawa," katanya.
Anggota kelompok mahasiswa itu antara lain Setyo Sulistyono, Febrina Suci Wulandari, dan Benny Ari Kusuma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014