Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Dr. Gede Arya Sugiartha menegaskan, pihaknya telah melakukan terobosan dan berbagai upaya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 maupun Asia Community, yakni meningkatkan mutu dosen program pascasarjana S-2 dan program doktor (S-3).

"Hal lain yang tidak kalah penting mendorong para dosen yang sudah meraih gelar doktor untuk bisa ke jenjang profesor," kata Rektor ISI Dr. Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Sabtu.

Demikian pula meningkatkan sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan proses belajar mengajar serta menjamin kualitas anak didik dan lulusan, ujar dia.

Arya Sugiartha menambahkan, untuk itu wajib memperbaiki dan memperbaharui kurikulum pendidikan yang bersifat adaptif, sehingga apa yang perlu akan ditambahkan sesuai kebutuhan.

Dengan demikian diharapkan mampu mengarahkan mahasiswa untuk memiliki jiwa "entrepreneurship" dan kini lembaga pendidikan tinggi seni itu telah memiliki program wirausaha untuk melatih mahasiswa siap bersaing di eraglobal, ujar Arya Sugiarta.

ISI Denpasar selama ini lebih memantapkan jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi seni dan berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Kerja sama itu telah terealisasi dengan 35 perguruan tinggi lintas negara.

Upaya itu untuk menjadikan lembaga pendidikan tinggi seni itu sebagai pusat penciptaan, pengkajian, penyajian dan pembina seni yang unggul berwawasan kebangsaan untuk memperkaya nilai-nilai kemanusiaan sesuai perkembangan zaman. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014