Denpasar (Antara Bali) - Aneka seni tradisional dan musik modern dengan melibatkan ratusan seniman/musisi akan menyemarakkan Sanur Village Festival yang dijadwalkan berlangsung 4-8 Agustus di kawasan pantai wisata terkenal di selatan Bali itu.

"Selama penyelenggaraan festival seni budaya tahunan tersebut setiap hari kami tampilkan aneka hiburan, baik pertunjukan yang dikemas secara utuh maupun kolaborasi yang memikat," kata Ketua Panitia Sanur Village Festival (SVF) 2010 Ida Bagus Gede Sidharta Putra di Sanur, Rabu.

Dijelaskan bahwa pertunjukan dimulai dengan tari pembukaan "Saha Nuhur", Rabu (4/8) pukul 19.00 Wita, disusul wayang Cenkblong pukul 21.00. "Saha Nuhur" merupakan tema SVF kali ini yang bermakna permohonan bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Gusde, sapaan hangat IB Siddhartha Putra, "Saha Nuhur" memiliki arti yang dalam bagi teretuknya Desa Sanur. Istilah itu dirumuskan sebagai permohonan bersama untuk mendapatkan spirit atau sinar suci (nur) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

"Sinar suci (nur) itu kita harapkan menjadi spirit dalam menggerakkan dinamika kehidupan masyarakat," ucapnya.

Malam berikutnya menampilkan kebolehan seni pertunjukan dari SMP Wisata dan kelompok seniman Desa Sanur Kaja. Pada Jumat (6/8) malam kembali disuguhkan wayang kolaborasi dengan dalang Sidia.

Esok malamnya lagi mengetengahkan kreasi seniman Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Sanur. Kemudian malam terakhir pengunjung akan dihibur oleh aksi seni "Balaganjur" kolaborasi, yang kini sedang naik daun, banyak diminati hingga kalangan muda.

Kemudian untuk kelompok musik modern akan tampil bergantian dengan sekehe (grup) gong kebyar, yakni sejak petang malam pertama menampilkan Balawan & Batuan Ethnic Fussion, Tude dan kawan-kawan.

Malam kedua disuguhkan grup Koko Harsoe dan gong kebyar, Tan Lioe Ie & Blues Poetic Musical, Nyanyian Dharma dan Crazy Horse. Jumat (6/8) sejak petang panggung dimeriahkan penampilan Ardo & Delights, gong kebyar, Baio, serta Gus Kompmyang & Bingos.

Pada Sabtu (7/8) sejak petang pengunjung akan dihibur penampilan Farabi Jazz Junior, gong kebyar, grup Ito Kurdi & Abad 21, serta Monkey Boots. Malam terakhir disuguhkan kepiawaian Leghawa Reggae, Joni Agung & Double T, serta Legend with Steven Jam & Sanur Reggae Allstars.

Gusde yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, berharap penampilan semua grup seni pertunjukan dan musik moderen tersebut akan memikat perhatian pengunjung, hingga mampu memberikan kesan mendalam terhadap wisatawan domestik maupun mancanegara.

Keiatan SVF lainnya yakni pameran bonsai dan adenium, wisata kota dengan bersepeda, yakni Sanur Village Cycling dan Denpasar City Tour, kompetisi memasak bagi juru masak (chef) oleh Bali Cullinary Chalange, kampung seni, turnamen golf terbuka (Sanur Open Golf Tournament), "Under Water Festival", kompetisi jukung dan festival layang-layang (Kite Festival).

Kemudian kampung yoga (Yoga Village), turnamen memancing (Fishing Tournament), aksi nyata mengantisipasi pemanasan global (Global Warming Act), kontes fotografi (Photography Contest), olah raga air (Marine Water Sport), ragam Olah raga (Sport Activity), aneka permainan (Games Activity), dan basar aneka makanan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010