Jakarta (Antara Bali) - Virus varicella-zoster,
penyebab cacar api menyerang seseorang yang kekebalan tubuhnya menurun.
Oleh karenanya, upaya pencegahan yang dapat kita lakukan ialah menjaga
kekebalan tubuh tetap baik.
"Kita perlu menjalankan gaya hidup sehat, hidup bersih, mengonsumsi makanan yang bergizi, yakni cukup buah dan sayuran, agar kekebalan tubuh tetap baik," ujar guru besar Departemen Penyakit Dalam FKUI, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, dalam seminar media di Jakarta, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, kita juga perlu menghindari hal-hal yang pada umumnya dapat menurunkan kekebalan tubuh, seperti rokok, alkohol, kurang tidur, stres yang berkepanjangan dan narkoba. dr. Samsuridjal mengungkapkan, kekebalan tubuh juga dapat ditingkatkan melalui pemberian vaksin.
"Vaksin setelah disuntikkan akan timbulkan kekebalan tubuh, sehingga virus tidak jadi aktif, sehingga tidak tumbuh herpes (cacar api)," katanya.
Sekalipun demikian, menurut dia, vaksin tidak dapat mencegah munculnya penyakit ini 100 persen. Namun, hanya menurunkan risikonya menjadi 20 persen.
Sementara itu, dalam kesempatan sama, dr Hanny Nilasari SpKK (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) mengungkapkan, sejak 2009 terdapat kecenderungan cacar api menyerang orang muda.
"Dugaan kami gaya hidup mengubah status imunologis dari para pasien. Misal karena pekerjaan yg berat, over time-nya sangat banyak, gizi kurang diperhatikan, maunya makan makanan cepat saji dengan variasi menu yang kurang sayur dan buah," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, berdasarkan faktor gender, perempuan cenderung menderita cacar api dibandingkan laki-laki. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi perubahan-perubahan dalam tubuhnya, misalnya karena faktor hormonal.
"Karena banyak sekali perubahan pada tubuhnya, misalnya karena hormonal. Kemudian pada wanita hamil yang daya tahan tubuhnya lebih rendah," tambah Nilasari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kita perlu menjalankan gaya hidup sehat, hidup bersih, mengonsumsi makanan yang bergizi, yakni cukup buah dan sayuran, agar kekebalan tubuh tetap baik," ujar guru besar Departemen Penyakit Dalam FKUI, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, dalam seminar media di Jakarta, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, kita juga perlu menghindari hal-hal yang pada umumnya dapat menurunkan kekebalan tubuh, seperti rokok, alkohol, kurang tidur, stres yang berkepanjangan dan narkoba. dr. Samsuridjal mengungkapkan, kekebalan tubuh juga dapat ditingkatkan melalui pemberian vaksin.
"Vaksin setelah disuntikkan akan timbulkan kekebalan tubuh, sehingga virus tidak jadi aktif, sehingga tidak tumbuh herpes (cacar api)," katanya.
Sekalipun demikian, menurut dia, vaksin tidak dapat mencegah munculnya penyakit ini 100 persen. Namun, hanya menurunkan risikonya menjadi 20 persen.
Sementara itu, dalam kesempatan sama, dr Hanny Nilasari SpKK (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) mengungkapkan, sejak 2009 terdapat kecenderungan cacar api menyerang orang muda.
"Dugaan kami gaya hidup mengubah status imunologis dari para pasien. Misal karena pekerjaan yg berat, over time-nya sangat banyak, gizi kurang diperhatikan, maunya makan makanan cepat saji dengan variasi menu yang kurang sayur dan buah," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, berdasarkan faktor gender, perempuan cenderung menderita cacar api dibandingkan laki-laki. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi perubahan-perubahan dalam tubuhnya, misalnya karena faktor hormonal.
"Karena banyak sekali perubahan pada tubuhnya, misalnya karena hormonal. Kemudian pada wanita hamil yang daya tahan tubuhnya lebih rendah," tambah Nilasari. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014