Semarapura (Antara Bali) - Plh Bupati Klungkung I Made Kasta menerima kunjungan kerja Pejabat Senior dari Kementrian Pemerintahan Daerah, Pembangunan Pedesaan, dan Koperasi Pemerintahan Bangladesh di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin.
Ikut serta dalam kegiatan itu Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Komang Dharma Suyasa dan Pimpinan BNI Klungkung Ida Lestiaweni.
Habibul Islam dari Kementrian Bangladesh menjelaskan kunjungannya ke Klungkung ingin belajar untuk mengembangkan program yang lebih variatif dalam mengatasi kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Plh Bupati Klungkung I Made Kasta menjelaskan secara administratif Pemerintahan Kabupaten Klungkung terdiri dari empat kecamatan, 53 Desa, enam Kelurahan, 243 Dusun/linkungang.
Penduduk sebagian besar matapencaharian sebagai petani. Menurut Kadisperindag Komang Dharma Suyasa Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 tercatat memiliki 3.796 UMKM.
Sebagian besar adalah kategori usaha mikro dan kecil, pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk menumbuhkan iklim dan pengembangan usaha.
Menumbuhkan iklim melalui berbagai peraturan dan kebijakan yang mengandung aspek keberpihakan, kepastian, perlindungan dan dukungan berusaha.
Sedangkan pengembangan usaha meliputi upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing UMKM. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ikut serta dalam kegiatan itu Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Komang Dharma Suyasa dan Pimpinan BNI Klungkung Ida Lestiaweni.
Habibul Islam dari Kementrian Bangladesh menjelaskan kunjungannya ke Klungkung ingin belajar untuk mengembangkan program yang lebih variatif dalam mengatasi kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat desa.
Plh Bupati Klungkung I Made Kasta menjelaskan secara administratif Pemerintahan Kabupaten Klungkung terdiri dari empat kecamatan, 53 Desa, enam Kelurahan, 243 Dusun/linkungang.
Penduduk sebagian besar matapencaharian sebagai petani. Menurut Kadisperindag Komang Dharma Suyasa Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 tercatat memiliki 3.796 UMKM.
Sebagian besar adalah kategori usaha mikro dan kecil, pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk menumbuhkan iklim dan pengembangan usaha.
Menumbuhkan iklim melalui berbagai peraturan dan kebijakan yang mengandung aspek keberpihakan, kepastian, perlindungan dan dukungan berusaha.
Sedangkan pengembangan usaha meliputi upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing UMKM. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014