Jakarta (Antara Bali) - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) memamerkan 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI) sebagai salah satu upaya mempromosikan wisata kuliner asli nusantara.
"Untuk memperkenalkan kekayaan kuliner asli Indonesia kepada masyarakat dunia kami untuk ketiga kalinya menggelar Ina Culinary Fair 2014, di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 13-15 Juni 2014," kata Ketua BPPI, Yanti Soekamdani, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia upaya promosi kuliner penting sebagai salah satu meningkatkan citra kepariwisataan, pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara 2014 sebesar 9,3 juta, penerimaan devisa, serta perjalanan wisatawan nusantara sebesar 253 juta.
Ina Culinary Fair 2014 kemudian diharapkannya mampu menjadi ajang promosi wisata sekaligus tempat berkumpulnya pelaku usaha wisata kuliner untuk menjaring konsumennya.
"Tahun ini sudah ada 120 peserta berpartisipasi, kalau tahun lalu 35.000 pengunjung yang hadir, tahun ini BPPI menargetkan 50.000 pengunjung, mengingat pada penyelenggaraan akan ada pameran dalam waktu bersamaan dengan 700 gerai," katanya.
Pada penyelenggaraan kali ini para peserta akan memamerkan menu masakan dari 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia sebagai kekayaan kuliner nusantara yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni ayam panggang bumbu rujak yogyakarta, gado-gado jakarta, dan nasi goreng kampung.
Juga serabi bandung, sarikayo minangkabau, es dawet ayu banjarnegara, urap sayuran yogyakarta, sayur nangka kapau, lumpia semarang, nagasari yogyakarta, kue lumpur jakarta, dan soto ayam lamongan.
Lalu rawon surabaya, asinan jakarta, sate ayam madura, sate maranggi purwakarta, klappertaart manado, tahu telur surabaya, sate lilit bali, rendang padang, orak-arik buncis solo, pindang patin palembang, asem padeh tongkol padang.
Nasi liwet solo, bir pletok jakarta, kolak pisang ubi bandung, ayam goreng lengkuas bandung, laksa bogor, kunyit asam solo, dan nasi tumpeng.
"Kegiatan ini akan diramaikan dengan kegiatan lomba, seperti lomba koki cilik, lomba dekorasi hias gerai pameran, peragaan masakan oleh Oxone, dan lokakarya fotografi makanan," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Untuk memperkenalkan kekayaan kuliner asli Indonesia kepada masyarakat dunia kami untuk ketiga kalinya menggelar Ina Culinary Fair 2014, di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 13-15 Juni 2014," kata Ketua BPPI, Yanti Soekamdani, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia upaya promosi kuliner penting sebagai salah satu meningkatkan citra kepariwisataan, pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara 2014 sebesar 9,3 juta, penerimaan devisa, serta perjalanan wisatawan nusantara sebesar 253 juta.
Ina Culinary Fair 2014 kemudian diharapkannya mampu menjadi ajang promosi wisata sekaligus tempat berkumpulnya pelaku usaha wisata kuliner untuk menjaring konsumennya.
"Tahun ini sudah ada 120 peserta berpartisipasi, kalau tahun lalu 35.000 pengunjung yang hadir, tahun ini BPPI menargetkan 50.000 pengunjung, mengingat pada penyelenggaraan akan ada pameran dalam waktu bersamaan dengan 700 gerai," katanya.
Pada penyelenggaraan kali ini para peserta akan memamerkan menu masakan dari 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia sebagai kekayaan kuliner nusantara yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni ayam panggang bumbu rujak yogyakarta, gado-gado jakarta, dan nasi goreng kampung.
Juga serabi bandung, sarikayo minangkabau, es dawet ayu banjarnegara, urap sayuran yogyakarta, sayur nangka kapau, lumpia semarang, nagasari yogyakarta, kue lumpur jakarta, dan soto ayam lamongan.
Lalu rawon surabaya, asinan jakarta, sate ayam madura, sate maranggi purwakarta, klappertaart manado, tahu telur surabaya, sate lilit bali, rendang padang, orak-arik buncis solo, pindang patin palembang, asem padeh tongkol padang.
Nasi liwet solo, bir pletok jakarta, kolak pisang ubi bandung, ayam goreng lengkuas bandung, laksa bogor, kunyit asam solo, dan nasi tumpeng.
"Kegiatan ini akan diramaikan dengan kegiatan lomba, seperti lomba koki cilik, lomba dekorasi hias gerai pameran, peragaan masakan oleh Oxone, dan lokakarya fotografi makanan," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014